Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancara Logistics Indonesia Tbk berpotensi meraup dana segar hingga Rp 879,91 miliar dari gelaran penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).
Merujuk prospektus yang diterbitkan di laman e-IPO, Rabu (17/1), dana hasil IPO akan digunakan oleh Ancara Logistics untuk tiga keperluan.
Pertama, sebesar 75,00% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak, yaitu Mahakam Coal Terminal. Dana tersebut akan digunakan oleh Mahakam Coal Terminal untuk pembayaran sebagian atau pelunasan pokok utang kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte. Limited.
Kedua, sekitar 20,64% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) guna menunjang kegiatan usaha utama, yaitu untuk pembelian tongkang sungai.
Baca Juga: Ancara Logistics Indonesia (ALII) Gelar IPO, Pasang Harga Penawaran Rp 268-Rp 278
Ketiga, sisa dana IPO akan digunakan oleh Ancara Logistics untuk modal kerja (operational expenditure) dalam rangka menunjang kegiatan operasional, antara lain termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat dan lainnya.
Sebagai gambaran, perusahaan yang akan menggunakan kode saham ALII ini melepas sebanyak-banyaknya 3,16 miliar saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. ALII memasang harga penawaran berkisar antara Rp 268 sampai Rp 278 sehingga akan meraup dana segar maksimal Rp 879,91 miliar.
ALII juga mengadakan Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 29,86 juta saham atau sebanyak-banyaknya 0,94% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum.
PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Masa penawaran awal berlangsung mulai Rabu (17/1) sampai Rabu (24/1). Saham ALII rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga: Startup Mitra Pedagang Indonesia Bidik Dana Segar Rp 83,75 Miliar Lewat IPO
Ancara Logistics Indonesia dan perusahaan anak bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, transshipment, dan Intermediate Stockpile (ISP) untuk tambang batubara. Dalam menjalankan usahanya, Ancara Logistics Indonesia didukung dengan sistem logistik yang terintegrasi dengan pihak afiliasi mulai dari tambang hingga ke ISP dan transshipment area.
Ancara Logistics memiliki kontrak Life of Mine (LoM) dengan sejumlah Perusahaan, di antaranya PT Ade Putra Tanrajeng (APT) dan PT Guruh Putra Bersama (GPB) untuk pengangkutan dan pengiriman batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News