Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Sementara itu, beberapa perusahaan yang tidak terdaftar di bursa dalam portofolio SRTG seperti Primaya Hospital dan MGM Logistic juga telah menjadi scalable untuk melakukan monetisasi melalui IPO.
Hal ini pada akhirnya berpotensi membuka kontribusi mereka untuk SRTG sekaligus menyediakan dana yang diperlukan untuk ekspansi di masa depan.
Dengan berbagai hal tersebut, Adrianus menaikkan proyeksi pendapatan SRTG untuk 2022 dan 2023 menjadi Rp 1,24 triliun dan Rp 1,39 triliun dari sebelumnya Rp 1,02 triliun dan Rp 1,08 triliun. Sementara untuk laba bersihnya sebesar Rp 390 miliar dan Rp 413 miliar untuk masing-masing 2022 dan 2023.
Ia pun mempertahankan rekomendasi beli untuk saham SRTG dengan target harga Rp 3.350 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News