Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emiten perbankan sampai akhir tahun 2019 dinilai masih positif. Hal ini dipicu stabilitas ekonomi dalam negeri dan rampungnya posisi kabinet kerja. Saham perbankan berkontribusi 38% terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan, kabinet kerja yang baru dapat memberikan sentimen positif terhadap dunia usaha, termasuk terhadap pergerakan IHSG, begitu juga di 2020.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Bisa Melanjutkan Penguatan
Untuk itu, "kami masih meyakini sektor finansial masih menjadi pilihan yang menarik," kata Venny kepada Kontan, Minggu (1/12).
Sejalan dengan hal tersebut, Venny mengatakan, bobot saham sektor keuangan terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG berkontribusi cukup tinggi, yakni sekitar 38% terhadap marketcap.
Meskipun demikian, sektor tersebut menghadapi beberapa tantangan terlebih lagi terkait isu sentimen negatif bagi beberapa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini bank plat merah erat terkait dengan isu restrukturisasi dan bahkan terkena kasus gagal bayar.
Umumnya adalah nasabah besar yang berakibat pada naiknya Non Performing Loan (NPL) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
"Adapun mitigasi risiko dan strategi melalui restrukturisasi, provisi dan write off diperlukan dalam rangka menjaga kualitas aset perbankan," ungkapnya.
Baca Juga: Analis: Saham lapis kedua menarik untuk investasi jangka pendek
Terkait dengan dampak penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI), Venny berharap hal tersebut dapat meningkatkan penyaluran kredit konsumer.