Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kejutan mulai terjadi menjelang deadline pendaftaran calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (30/4). Kejutan itu datang dari paket calon direksi BEI yang dipimpin Reynaldi Hermansjah.
Reynaldi yang kini menjabat Direktur Independen PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan bahwa dirinya mundur dari pencalonan paket direksi BEI. "Melihat perkembangan terakhir, kami memutuskan merger dengan tim dari Ronald Andi Kasim," ungkap Reynaldi kepada KONTAN, kemarin (29/4).
Dengan demikian, paket Reynaldi bakal menyokong paket Ronald dalam pemilihan direksi BEI nanti. Sebagai kompensasi dukungan tersebut, sedikitnya empat calon direksi dari paket Reynaldi masuk ke paket Ronald.
Keempat orang tersebut adalah Kristian Sihar Manullang, calon Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI; Bambang Widodo Siswowijoto, calon Direktur Perdagangan dan Kepatuhan Anggota BEI; Ignatius Girendroheru, calon Direktur Penilaian Perusahaan; serta Fifi Virgantaria, calon Direktur Teknologi Informasi.
Reynaldi yakin, sokongan timnya akan semakin memperkuat paket Ronald. Dengan penggabungan dua paket calon direksi BEI tersebut, setidaknya syarat dukungan minimal 10% dari total frekuensi dan nilai perdagangan efek di BEI, sudah bisa diraih oleh pasangan ini.
Bagaimana kabar kandidat lain? Paket Samsul Hidayat menyatakan siap bertarung dalam bursa pemilihan direksi BEI. "Saya besok (hari ini) akan memasukkan kelengkapan administrasi ke OJK," ungkap Samsul, kemarin.
Paket Abiprayadi Riyanto juga siap berlaga. "Insya Allah besok (hari ini) bisa submit," tutur Abiprayadi, yang kini menjabat Direktur Utama Mandiri Sekuritas.
Satu paket lagi adalah Tito Sulistio. Tito adalah Komisaris BEI, Komisaris Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan berbagai jabatan di emiten.
Sayang, KONTAN belum mendapat kepastian pencalonan paket Tito. Jika paket Tito turut berlaga, empat paket akan bertarung memperebutkan kursi pengelola pasar modal Indonesia yang kini memiliki kapitalisasi pasar Rp 5.000-an triliun.
Salah satu syarat menjadi calon direksi BEI adalah didukung minimal 10 anggota bursa (AB). Frekuensi dan nilai transaksi 10 AB ini minimal menopang 10% dari total frekuensi dan nilai perdagangan efek BEI selama 12 terakhir sebelum mengajukan ke OJK.
Mengenai dukungan anggota bursa yang menjadi syarat lolos di seleksi administratif, masing-masing kandidat belum bersuara. "Kami harus menunggu pemberitahuan resmi," kata Samsul.
Sebelumnya, paket Samsul Hidayat mengklaim, penggalangan suara bukan menjadi penghalang. "Kami masih menyusun program kerja," ujar Hamdi Hassyarbaini, calon Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI. Calon dari paket incumbent ini mendapat dukungan suara hingga lebih dari 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News