Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, pendapatannya terkerek meskipun tipis 0,58% menkadi Rp 15,44 triliun. Selain AUTO, ada pula saham PT United Tractors Tbk dan PT Bank Permata Tbk yang mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi bottom line yakni 1,71% dan 66,48%.
Melihat kinerja keuangan emiten Grup Astra, Analis Jasa Utama Sekuritas Chris Apriliony menilai beberapa saham perusahaan menarik tahun ini, seperti AUTO, AALI, dan UNTR.
Baca Juga: Begini dampak virus corona ke produksi otomotif Grup Astra
Kinerja AUTO yang meningkat tahun lalu dengan rendahnya utang membuat PE rasio AUTO hanya di area 7 kalinya. Hal ini disebabkan harga saham yang terkoreksi dari sekitar Rp 2.900 hingga Rp 1.000. Akan tetapi, melihat kinerja perusahaan dengan net profit margin yang cenderung stabil naik, menandakan operasional AUTO yang lebih hemat.
Sementara itu, tergerusnya kinerja AALI sepanjang tahun 2020 dipicu oleh harga Crude Palm Oil (CPO) yang menurun. Akan tetapi, Chris melihat tren harga CPO mulai ada peningkatan. Sehingga di tahun 2020 ini AALI berpotensi mencetak kinerja yang lebih baik dari 2019 .
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Memacu Segmen Roda Empat dan Roda Dua
Untuk UNTR, Chris melihat pendapatannya masih stabil bertumbuh ditopang lini bisnis di sektor pertambangan emas. "Sehingga dividen dari UNTR masih tergolong besar, dan harga sahamnya sudah cukup murah sekarang ini," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (6/3).