Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) per kuartal III 2019 menunjukkan perbaikan. Di periode tersebut, BNBR meraup laba bersih hingga Rp 342,3 miliar.
Padahal, pada periode sama tahun lalu, BNBR masih menelan pil pahit kerugian hingga Rp 1,23 triliun.
Baca Juga: BRMS jadi saham paling prospektif di Grup Bakrie
Padahal pendapatan BNBR hanya tumbuh tipis 6% menjadi sebesar Rp 2,47 triliun. Sementara EBITDA BNBR pada kuartal III 2019 naik menjadi Rp 207 miliar. Pada kuartal III 2018, EBITDA BNBR hanya sebesar Rp 50 miliar.
Direktur Bakrie & Brothers Amri Aswono Putro mengatakan, salah satu penyebab BNBR dapat meraup keuntungan pada kuartal III ini adalah menurunnya beban bunga dan keuangan.
Hal ini tidak lepas dari program restrukturisasi utang yang dilakukan BNBR. Tahun ini, restrukturisasi utang BNBR yang sedang dalam proses mencapai Rp 8,49 triliun.
Selain itu, laba juga akibat dari program cost reduction dan efisiensi besar-besaran di tingkat operasional anak-anak usaha.
Melansir dari laporan keuangan BNBR, per kuartal III 2019, beban bunga dan keuangan BNBR sebesar Rp 129,12 miliar. Padahal, pada kuartal III 2018, beban bunga dan keuangan BNBR mencapai Rp 344,63 miliar. Ini berarti, beban bunga dan keuangan pada kuartal III turun hingga 62,53%.
Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) sudah cicil utang ketujuh, pembayaran berikutnya Januari 2020
“Karena kami dapat mengonversi utang-utang kami meski belum seluruhnya. Yakni dari utang menjadi komponen modal,” ujar Amri saat Public Expose BNBR di kawasan Kuningan, Jumat (13/12).