kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Berkah di reksadana saham syariah


Senin, 08 Mei 2017 / 09:30 WIB
Berkah di reksadana saham syariah


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja pasar saham yang positif ikut mendongkrak kinerja reksadana syariah berbasis saham. Data Infovesta Utama menunjukkan, di April 2017, rata-rata imbal hasil reksadana saham syariah mencapai 1,44%.

Produk reksadana saham syariah yang mencatat imbal hasil tertinggi di April adalah CIMB Principal Islamic Asia Pacific Equity Syariah, dengan return 3,37%. Selanjutnya ada PNM Ekuitas Syariah yang imbal hasilnya 2,98% dan CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah dengan imbal hasil sebesar 2,84%.

Return tiga reksadana tersebut lebih tinggi ketimbang return rata-rata reksadana campuran syariah yang mencapai 1,17% dan reksadana pendapatan tetap syariah yang sebesar 0,52%.

Tapi jika dihitung sejak awal tahun, reksadana pendapatan tetap syariah mencetak rata-rata return tertinggi, yakni 4,26%. Setelahnya ada reksadana saham syariah dengan return 3,31% dan reksadana campuran syariah yang imbal hasilnya mencapai 3,29%.

Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, wajar jika reksadana saham syariah mencetak kinerja paling apik di April. Sebab, laporan keuangan emiten sepanjang 2016 dan kuartal I-2017 dipublikasikan pada bulan tersebut.

Kinerja keuangan saham-saham yang jadi underlying asset, seperti infrastruktur dan komoditas, juga naik cukup signifikan. "Ini yang menjadikan kinerja saham syariah lebih baik," ujar Wawan, akhir pekan lalu. Ia memperkirakan harga saham komoditas bisa naik 20%, infrastruktur 10% dan consumer goods naik 10% akhir tahun nanti.

Selain itu, kinerja reksadana syariah berbasis saham juga ditopang infrastruktur dan aneka industri. "Sektor infrastruktur dan aneka industri yang jadi saham pembobotan di reksadana saham syariah kinerjanya baik sekali," kata Tandy Cahyadi, Head Of Business Development Majoris Asset Management.

Pendapat Jemmy Paul Wawointana, Plt CEO PT Sucor Asset Management, juga setali tiga uang. Selain itu, di saat yang sama, kinerja saham non syariah kurang oke ketimbang saham-saham syariah. "Selama April, saham tambang, telekomunikasi serta industri lainnya naik lebih tinggi dibandingkan dengan perbankan dan saham rokok yang tidak masuk dalam saham syariah," jelas dia.

Jemmy optimistis, reksadana saham syariah bisa memberi return 15% sampai akhir tahun nanti. Ini dengan asumsi IHSG mencapai 6.000.

Sedang prediksi Wawan, reksadana saham syariah bisa memberi imbal hasil 10% di akhir tahun. Di periode yang sama, return campuran syariah bisa mencapai 8%-9%, pendapatan tetap syariah 7%-8% dan pasar uang syariah 4%-5%.

Jemmy menilai, kinerja reksadana bisa lebih baik tahun ini bila lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) benar-benar menaikkan rating surat utang Indonesia pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×