kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut strategi Panin AM racik portofolio hadapi efek tapering


Minggu, 26 September 2021 / 12:26 WIB
Berikut strategi Panin AM racik portofolio hadapi efek tapering


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. The Fed telah mengumumkan bahwa rencana pengurangan pembelian obligasi paling cepat bisa mulai dilakukan pada November. Sementara itu, kenaikan suku bunga acuan diproyeksikan akan terjadi pada 2022, lebih cepat dari rencana semula yang pada 2023.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menilai, efek kedua sentimen tersebut lebih akan memberikan dampak langsung ke instrumen obligasi, khususnya obligasi pemerintah.

Namun, menurutnya, kondisi pasar obligasi Indonesia saat ini cukup baik seiring meningkatnya porsi investor lokal, inflasi yang rendah, serta likuiditas yang berlimpah dari kelompok perbankan.

Walau begitu, ia menilai tetap saja dampak dari kedua sentimen tersebut akan membuat harga obligasi bergejolak dalam waktu dekat. Sementara untuk dampak ke pasar saham, menurutnya akan cenderung minim. 

Baca Juga: Hadapi efek tapering, Henan Putihrai AM pilih saham sikilikal dan defensive

“Selama The Fed bisa mengomunikasikan tapering secara baik, efeknya hanya akan sementara atau cenderung kecil,” jelas Rudiyanti ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/9). 

Menghadapi hal tersebut, Rudiyanti pun menyebut Panin AM akan kembali menyesuaikan racikan portofolio berbagai produknya. Misalnya untuk reksadana pendapatan tetap, agar masih memberikan imbal hasil yang optimal, bobot obligasi korporasi dan obligasi pemerintah yang jangka pendek akan lebih diperbesar.

Ia menjelaskan, hal ini bertujuan ketika pada momen tertentu, jika ada koreksi yang dalam pada harga obligasi pemerintah, akan digunakan untuk mendapatkan momen beli di harga murah.

Baca Juga: Perjalanan 25 tahun MAMI turut mengembangkan industri reksadana Indonesia




TERBARU

[X]
×