Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara pada hari Selasa (21/11). Lelang yang bertujuan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2017 ini memiliki target indikatif sebesar Rp 5 triliun.
I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas memperkirakan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang nanti berkisar antara Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun dengan jumlah penawaran terbesar akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 08052018 serta PBS013.
Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, diperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :
Surat Perbendaharan Negara seri SPN-S 08052018 berkisar antara 4,68% - 4,78%;
Project Based Sukuk seri PBS0013 berkisar antara 5,78% - 5,87%;
Project Based Sukuk seri PBS0014 berkisar antara 6,25% - 6,34%;
Project Based Sukuk seri PBS0011 berkisar antara 6,53% - 6,62%; dan
Project Based Sukuk seri PBS0012 berkisar antara 7,31% - 7,40%.
Seperti yang diketahui, pada kuartal IV 2017, pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp 101,69 triliun. "Sementara hingga pekan lalu, pemerintah telah meraup dana senilai Rp 102,75 triliun dari lelang penjualan Surat Berharga Negara," kata Made dalam riset hari Selasa (21/11).
Adapun pada lelang sukuk negara sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp 6,50 triliun dari jumlah penawaran yang masuk senilai Rp 12,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News