Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,80% di level 4.876,79. Pergerakan IHSG cenderung tertekan sejak awal sesi terimbas dari sentimen regional dan kekhawatiran investor asing terhadap pertumbuhan penjualan eceran.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities mengatakan mayoritas bursa di Asia terkoreksi setelah data pekerja di AS tidak cukup baik, perkiraan pertumbuhan yang lebih rendah dari World Bank dan meningkatnya referendum U.K di Uni Eropa.
"Data ekonomi di China memperkeruh suasana di mana tingkat inflasi masih melambat meskipun aktivitas impor di China tercatat naik," kata Lanjar
M Al Amin, Analis Milenium Danatama Sekuritas memprediksi besok IHSG akan bearish di support 4.825 dan resistance di 4.900. Sentimen untuk perdagangan Jumat (10/6) menurut Amin masih diwarnai aksi profit taking ditambah pemerintah yang menurunkan asumsi pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2%. "Potensi sektor tambang masih akan menguat untuk perdagangan Jumat," kata Amin.
William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya memprediksi IHSG akan menguat di rentang 4.856 – 4.945. Menurut William, IHSG hingga saat ini terlihat capital inflow telah kembali.
"Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan naik masih cukup besar ditambah apresiasi rupiah juga terlihat masih akan terus berlangsung dikarenakan USD indeks yang terlihat dalam tekanan," kata William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News