Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (25/1) hanya menguat tipis 0,03% menjadi 5.293,78. Sejak awal tahun hingga kemarin (ytd), IHSG masih turun 0,06%.
Adapun indeks saham regional, seperti SET Thailand dan Straits Times Singapura, sudah naik masing-masing 2,68% dan 5,53% sejak awal tahun ini.
Bahkan, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Wall Street sudah menembus level 20.000, hingga pukul 21:55 WIB tadi malam. Ini adalah level tertinggi Dow Jones sepanjang sejarah indeks saham tersebut.
Analis Erdikha Elite Securities Adrian M Priyatna berpendapat, IHSG kemarin masih gagal menembus fractal atas di level 5.309. Indikator stochastic bergerak menguat, dengan momentum naik. Dia memperkirakan IHSG hari ini (26/1) bergerak di rentang support 5.266 dan resistance 5.330.
Indeks masih berpotensi menguat. Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menilai, pola IHSG mulai menunjukkan tren penguatan, menggeser rentang konsolidasi.
Dia memprediksi, IHSG hari ini masih menguat dengan rentang support 5.221 dan resistance 5.336. "Jika IHSG bertahan di atas resistance, tentu semakin memperkuat pola kenaikan untuk jangka pendek," kata William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News