kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berikut deretan saham-saham top gainers dalam sepekan terakhir


Minggu, 11 Juli 2021 / 18:12 WIB
Berikut deretan saham-saham top gainers dalam sepekan terakhir
ILUSTRASI. Berikut deretan saham-saham top gainers dalam sepekan terakhir


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup nyaris stagnan atau melemah 0,05 poin atau 0,00% ke 6.039,84 pada akhir perdagangan Jumat (9/7). Dalam sepekan, IHSG mengalami penguatan 0,28%.

Beberapa saham yang masuk daftar top gainers dalam sepekan terakhir. Berdasarkan RTI, saham-saham top gainers dalam seminggu terakhir misalnya PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Kemudian, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk ( EMTK), dan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejauh ini ada banyak faktor yang mempengaruhi saham-saham tersebut, salah satunya harga komoditas yang mengalami kenaikan.

Baca Juga: IHSG diprediksi sideways, cermati saham-saham pada perdagangan Senin (12/7)

Melesatnya harga komoditas ini tentu mendorong saham-saham di sektor komoditas untuk mencatatkan kenaikan. 

 

"Tidak hanya itu saja, geliat sektor teknologi yang semakin hype akhir-akhir ini juga mendorong sektor teknologi tersebut mengalami kenaikan, apalagi BUKA sebentar lagi akan melantai di bursa," ujarnya, Minggu (11/7).

Dengan rencana IPO BUKA, Nico bilang, hal ini membantu memberikan efek positif untuk EMTK yang memiliki porsi di BUKA, tak terkecuali untuk SCMA yang masuk dalam group mereka.

Selain dua sektor tersebut, di tengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19 sektor kesehatan juga mencoba untuk kembali mencatatkan kinerja yang positif secara sectoral, apalagi saat ini vaksin mulai dapat di beli di apotek.

Baca Juga: Simak sejumlah sentimen penggerak IHSG pada Senin (12/7)

Meningkatnya kasus Covid-19 juga memberikan kesempatan kepada beberapa emiten untuk menyediakan perlengkapan kesehatan terkait Covid-19.

Menurut Nico, saham-saham yang berhasil masuk jajaran top gainers ini masih memiliki kesempatan untuk mengalami kenaikan selama sentimen tersebut masih menyelimuti. Terutama untuk sektor teknologi, transportasi, serta financial.

"Pernikahan antara teknologi dan financial, akan menjadi salah satu alasan kenapa sektor tersebut akan menjadi primadona tahun ini," tambahnya.

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) sudah serap capex Rp 200 miliar di kuartal II 2021

 

Untuk itu, Nico melihat saham EMTK dan SCMA menjadi salah satu yang menarik untuk dikoleksi. Ia memasang targer EMTK di Rp 3.500 dan SCMA di Rp 2.500. "Momentum listingnya BUKA juga menjadi salah satu alasan sektor teknologi kian berkibar dalam beberapa minggu mendatang," tutup Nico.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menjelaskan, pergerakan saham-saham yang paling moncer ini ke depannya bakal tergantung masing-masing sentimen dari sektornya. Beberapa saham yang menurutnya menarik ada saham EMTK, SCMA, ANTM, PRDA, dan LPPF.

Selanjutnya: IHSG diprediksi lanjut melemah, simak pergerakan saham PTPP, EXCL, dan ASII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×