Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Penawaran sukuk tabungan seri ST-001 diprediksi laris manis karena menawarkan imbalan tinggi. I Made Adi Saputra, analis MNC Securities mengatakan, instrumen ini memberikan imbalan lebih tinggi dibandingkan yield surat utang negara (SUN) bertenor sama yang sekitar 6,25%-6,35%.
"Sukuk tabungan menawarkan premium sebesar 55 basis poin- 65 basis poin di atas SUN dengan tenor yang sama, premium tersebut untuk mengkompensasi instrumen sukuk tabungan yang non tradable," kata Made, Jakarta, Jumat (19/8). Made memperkirakan permintaan sukuk tabungan bisa berkisar Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun.
Sedangkan Analis PT Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, sukuk tabungan memiliki keunggulan dibandingkan deposito dari sisi perpajakan yang lebih kecil, dijamin oleh pemerintah, serta berpotensi membagikan capital gain. Imbalan sukuk tabungan lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga penjaminan bank umum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang sebesar 6,75%.
"Sehingga bagi masyarakat dengan dana minim, instrumen ini bisa dijadikan sebagai alternatif investasi, apalagi tenornya hanya dua tahun dan dapat dicairkan sebelum jatuh tempo," ujar Desmon. Desmon lebih optimistis dengan prediksi permintan sukuk akan mencapai Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun.
Sukuk tabungan seri ST-001 ini ditawarkan dengan imbalan tetap (fixed) 6,9% per tahun. Instrumen ini memiliki jangka waktu dua tahun dan akan jatuh tempo 7 September 2016. Masa penawaran dimulai 22 Agustus-2 September 2016. Untuk penjatahan dan setelmen masing-masing akan dilakukan pada 5 dan 7 September 2016.
Sukuk tabungan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non tradable). Namun, pemerintah memberikan fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo atau early redemption pada akhir tahun pertama kepemilikan. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan investor yang memiliki minimal Rp 4 juta dan maksimal pengajuan adalah 50% dari kepemilikan investor.
Head of Fixed Income Indomitra Securities, Maximilianus Nico Demus berpendapat, penerbitan sukuk tabungan seri ST-001 perlu dibarengi dengan sosialisasi kepada masyarakat agar terserap. Pasalnya, instrumen tersebut baru pertamakali diterbitkan dan masih banyak orang awam yang buta mengenai obligasi.
Nico memaparkan sejumlah keuntungan investasi di sukuk tabungan. Diantaranya, sebagai diversifikasi portofolio dengan imbal hasil menarik serta berjangka waktu pendek selama dua tahun. "Tentu hal ini menarik bagi yang baru memulai berinvestasi di obligasi, investor akan nyaman dengan jatuh temponya yang sebentar," ujar Nico.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News