kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.373   -52,00   -0,32%
  • IDX 8.002   65,34   0,82%
  • KOMPAS100 1.112   5,98   0,54%
  • LQ45 815   1,43   0,18%
  • ISSI 270   3,42   1,29%
  • IDX30 423   1,34   0,32%
  • IDXHIDIV20 490   1,97   0,40%
  • IDX80 123   0,31   0,25%
  • IDXV30 133   1,29   0,98%
  • IDXQ30 136   0,51   0,37%

Berharap harga CPO naik saat produksi turun


Selasa, 22 April 2014 / 16:45 WIB
Berharap harga CPO naik saat produksi turun
ILUSTRASI. Tambahan kapasitas produksi pupuk Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) beroperasi tahun depan


Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Jaya Agra Wattie (JAWA) optimistis harga crude palm oil atau CPO akan kembali naik sekalipun produksi CPO awal tahun sempat terganggu kondisi iklim yang tak kondusif. JAWA memprediksi, harga CPO bisa naik 5% sampai Juni mendatang.

Bambang Ibrahim, Direktur JAWA memperkirakan, harga CPO diprediksi naik karena terbatasnya produksi akibat cuaca yang tak kondusif. Perlu diketahui saja, harga CPO JAWA saat ini berkisar antara Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per kg.

Menurut Bambang, pada Januari sampai dengan Februari lalu, produksi CPO mengalami penurunan karena tingginya curah hujan di perkebunan kelapa sawit. Kondisi baru normal pada Maret hingga April belakangan ini.

"Produksi hingga akhir tahun untuk tandan buah segar (TBS) sekitar 243.838 ton. Namun, produksinya tidak bisa langsung dibagi 4 kuartal. Karena kami merasakan penurunan produksi di Januari hingga Februari. Namun kami genjot produksi di Maret hingga April ini," ujar Bambang pada Selasa (22/4).

Tahun ini Jawa menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 243.838 ton. Sebanyak 138.104 ton  berasal dari produksi perkebunan inti. Sedangkan dari smallholder atau petani kelapa sawit sebanyak 105.734 ton. Untuk produk minyak sawit mentah atau CPO tahun ini, JAWA menargetkan bisa memproduksinya sebanyak 53.707 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×