kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Berbarengan ORI017, lelang SUN pekan depan tetap menarik


Minggu, 28 Juni 2020 / 19:22 WIB
Berbarengan ORI017, lelang SUN pekan depan tetap menarik
ILUSTRASI. Lelang SUN 2011: Suasana perdagangan SUN di BNI Treasury, Jakarta Pusat, Jumat (14/1). Pemerintah akan mulai melelang SUN pada tanggal 18 Januari 2011 sebesar Rp 5 triliun. Tahun 2011 pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Pemerintah sebesar Rp


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbarengan dengan penawaran Obligasi Retail Indonesia (ORI017), minat pelaku pasar untuk melirik Surat Utang Negara (SUN) diyakini tidak akan surut. Proyeksinya, target lelang SUN pekan depan masih bisa ditembus.

Sekadar mengingatkan, pemerintah kembali berencana melakukan Lelang SUN pada Selasa (30/6). Sebanyak tujuh seri ditawarkan mulai, dengan target indikatif Rp 20 triliun dan target maksimal masih di Rp 40 triliun.

Head of Fixed Income Bank BNI Edy Pramono memperkirakan, demand atau permintaan terhadap Lelang SUN pekan depan masih akan tinggi. Hal ini ditopang oleh kondisi likuiditas pasar yang masih cukup likuid.

Baca Juga: Kemenkeu siap mengakomodasi penjualan SBSN untuk investasi sosial

Selain itu, pasar juga meyakini masih ada ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali memangkas suku bunga acuan atau BI7DRR, setelah pertengahan Juni 2020 dipangkas 25 basis poin (bps).

"Walaupun lelang SUN pekan depan juga berbarengan dengan penawaran ORI017, namun tidak akan berpengaruh signifikan terhadap minat lelang SUN karena segmentasi yang berbeda," jelas Edy kepada Kontan.co.id, Minggu (28/6).

Dia menjelaskan, target pasar ORI dan SUN cukup berbeda, di mana ORI017 lebih menargetkan nasabah ritel dengan nilai minimum yang ditawarkan hanya Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Sedangkan SUN lebih banyak dibeli oleh nasabah institusi atau korporasi seperti bank, dana pensiun dan asuransi.

Untuk lelang SUN pekan depan, Edy memperkirakan jumlah penawaran yang masuk kurang lebih akan sama seperti lelang-lelang sebelumnya dengan potensi oversubscribe 4-5 kali dari target. Adapun seri yang bakal banyak diminati adalah seri pendek dengan tenor sampai dengan lima tahun.

Baca Juga: Pemerintah lelang tujuh seri SUN pada Selasa (30/6), target indikatif Rp 40 triliun

"Begitu juga SPN, karena risiko penyebaran Covid-19 gelombang kedua yang cukup tinggi baik domestik maupun global serta ekspektasi pasar terhadap BI yang akan kembali melakukan cut rate dalam waktu dekat," jelasnya.

Sementara itu, Edy memperkirakan tren yield SUN pada lelang pekan depan masih di level 7,0%-7,1% untuk tenor 10 tahun. Sedangkan untuk tenor 5 tahun berada di level 6,4% hingga 6,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×