kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bentoel Group beli 9.000 ton tembakau Virginia dari petani Lombok


Senin, 14 Oktober 2019 / 13:08 WIB
Bentoel Group beli 9.000 ton tembakau Virginia dari petani Lombok
ILUSTRASI. Pabrik produsen rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA). Bentoel Group membeli 9.000 ton tembakau Virginia dari petani Lombok. Foto Dok RMBA


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LOMBOK. PT Bentoel International Investama Tbk (Bentoel Group) menyelenggarakan Pembelian Raya Tembakau Mitra Petani Bentoel Group di gudang pembelian PT Bentoel Prima, Desa Kalianyar, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Senin (14/10).

Untuk tahun ini, emiten berkode saham RMBA tersebut membeli 9.000 ton tembakau jenis Flue-Cured Virginia (FCV) dari 1.226 mitra petani dari berbagai wilayah di Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Baca Juga: Ada Saham Gocap diborong Manajer Investasi (MI), Berani Ikutan Beli?

Presiden Komisaris RMBA Hendro Martowardojo mengatakan, jumlah tersebut mencakup 24% dari produksi tembakau Lombok yang berasal dari 25% petani tembakau di wilayah ini.

Jika dibandingkan dengan pembelian pada 2018 yang sebanyak 10.000 ton, jumlah pembelian tahun ini menurun 10%. Menurut Hendro, hal ini sejalan dengan menurunnya penjualan rokok secara industri sehingga berimbas pada jumlah bahan baku yang dibeli dari petani.

Ia mengatakan, dalam lima tahun ke belakang, penjualan rokok secara industri menurun 1%-2% tiap tahunnya. Kemudian menurut Nielsen, tahun ini penjualan turun 7%-8% dari total industri rokok.

Untuk merespons penurunan tersebut, Bentoel Group  mengekspor tembakau hasil panen petani mitra di Lombok ke Vietnam sebanyak 3.000 ton. "Kalau nggak ekspor, pembelian kami hanya 6.000 ton tahun ini," ungkap Hendro di Lombok, Senin (14/10).

Baca Juga: Pasar dinamis, reksadana campuran bisa jadi pilihan menarik

Kemitraan dengan petani di Lombok sudah terjalin sejak 1972. Menurut dia, melalui kemitraan ini perusahaannya tidak hanya memberikan ilmu dan teknologi sebagai sarana produksi. "Kami juga memberikan pupuk, cara menanam dan menyemai yang baik sehingga pada umumnya hasil tembakaunya juga baik," ucap dia.

Selama tahun 2019, Bentoel Group juga telah menyelenggarakan sebanyak sebelas program bimbingan dan pelatihan kepada para mitra petani dalam bentuk kelompok diskusi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas terutama dalam hal penyiapan lahan, Bentoel juga memperkenalkan teknologi pertanian dengan membagikan 42 alat pengolah lahan (mini tiller) kepada para petani.

Sebagai informasi, Lombok merupakan salah satu wilayah penghasil tembakau terbesar di Indonesia dengan tanaman jenis FCV. Tembakau jenis FCV asal Lombok adalah daun tembakau berkualitas tinggi yang dipakai RMBA untuk produk-produk seperti Dunhill dan Lucky Strike.

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) dan Inalum meneken perjanjian pendahuluan divestasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×