Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .
81. SIMA PT Siwani Makmur Tbk
82. SKYB PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk
83. SMRU PT SMR Utama Tbk
84. SOTS PT Satria Mega Kencana Tbk
85. SUGI PT Sugih Energy Tbk
86. SWAT PT Sriwahana Adityakarta Tbk
87. TAYS PT Jaya Swarasa Agung Tbk
88. TDPM PT Tridomain Performance Materials Tbk
89. TGRA PT Terregra Asia Energy Tbk
90. TIRA PT Tira Austenite Tbk
91. TRAM PT Trada Alam Minera Tbk
92. TRIL PT Triwira Insanlestari Tbk
93. UANG PT Pakuan Tbk
94. UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk
95. UNSP PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
96. VIVA PT Visi Media Asia Tbk
97. WOWS PT Ginting Jaya Energi Tbk
98. ZINC PT Kapuas Prima Coal Tbk
Baca Juga: IHSG Turun 1,34% Dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut Jadi Rp 9.406,90 Triliun
Dalam pengumuman itu juga dijelaskan, dari 899 total perusahaan tercatat yang ada, sebanyak 649 di antaranya sudah menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu.
Sementara itu, sebanyak 138 perusahaan tidak wajib menyampaikan Laporan Keuangan. Rinciannya, 8 perusahaan baru mencatatkan sahamnya setelah 31 Maret 2022, 18 perusahaan di Papan Akselerasi, 52 perusahaan yang hanya mencatatkan Obligasi dan Sukuk, 50 Reksa Dana KIK (ETF), 3 DIRE KIK, 1 DINFRA, 4 EBA KIK, 1 Obligasi dan EBA SP, dan 1 DJPPR.
Pengumuman itu juga menjelaskan, sebenarnya terdapat 112 perusahaan tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan. Selain 98 perusahaan tadi, ada 5 perusahaan akan menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2022 yang ditelaah secara terbatas oleh Akuntan Publik. Perusahaan itu adalah ITMG, MDKA, PRIM, RANC, dan SSMS.
Sementara itu, ada 5 perusahaan lainnya akan menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2022 yang diaudit oleh Akuntan Publik. Perusahaan-perusahaan itu adalah OKAS, SMGR, WEGE, WIKA, dan WTON. Adapun 3 perusahaan memiliki tahun buku yang berbeda yaitu per 31 Maret dan 1 perusahaan memiliki tahun buku per 31 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News