kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Belum akan akuisisi tambang baru, UNTR fokus menggarap tambang emas Martabe


Rabu, 02 September 2020 / 19:17 WIB
Belum akan akuisisi tambang baru, UNTR fokus menggarap tambang emas Martabe
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) menegaskan belum akan mengakuisisi tambang emas baru dalam waktu dekat ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menegaskan belum akan mengakuisisi tambang emas baru dalam waktu dekat ini. Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, UNTR masih akan fokus untuk menggarap tambang emas Martabe oleh anak usahanya, PT Agincourt Resources.

“Kami masih fokus di Martabe. Belum ada informasi tentang prospek tambang yang lain,” ujar Sara kepada Kontan.co.id, Rabu (2/9). Ini sekaligus menampik selentingan yang mengatakan bahwa entitas Grup Astra ini sedang mengincar proyek tambang emas milik emiten lain.

Pada periode Juli 2020, penjualan emas lewat tambang emas Martabe sebesar 26.000 ounces, turun dari realisasi penjualan Juni 2020 yang mencapai 32.000 ounces. Penjualan di periode Juli 2020 juga menurun dari penjualan Mei 2020 yang kala itu mencapai 40.000 ounces. Sehingga, dalam periode Mei 2020- Juli 2020, penjualan emas dari Martabe turun.

Baca Juga: Penjualan alat berat mulai bergairah, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)

Jika diakumulasikan, penjualan emas hingga Juli 2020 mencapai 211.600 ounces atau turun 8,1% secara tahunan. Sara mengatakan, salah satu penyebab turunnya penjualan emas adalah selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tenaga kerja yang bertugas hanya 50% dari normal dan  tenaga kerja di Tambang Martabe banyak yang berasal dari masyarakat setempat. Namun saat ini, Sara mengatakan jumlah tenaga kerja secara bertahap sudah bertambah karena ada masa isolasi yang harus ditempuh.

Hingga akhir tahun, penghuni Indeks Kompas100 ini menargetkan penjualan emas di angka 255.000 ounces-300.000 ounces. Target ini lebih rendah dari target penjualan awal yang dipasang oleh UNTR, yakni di angka 370.000 ounces. Target ini juga lebih rendah dari realisasi penjualan tahun lalu 410.000 ounces.

Baca Juga: Ini penyebab penjualan alat berat United Tractors (UNTR) mulai bergairah

Sara mengatakan, tanpa pandemi pun, target penjualan UNTR memang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Hal ini karena grade emas yang digali tahun ini lebih rendah. Sehubungan tahun ini sedang terjadi pandemi, UNTR menilai perlu adanya penyesuaian target kembali. “Eksplorasi yang berjalan rutin adalah untuk memastikan cadangan tetap terjaga stabil. Jadi bergulir seperti itu,” ujar Sara.

Meski demikian, UNTR tetap membuka peluang untuk mengakuisisi tambang emas baru. Sebelumnya, Presiden Direktur United Tractors, Franciscus Xaverius Laksana Kesuma mengamini bahwa prospek komoditas emas saat ini cukup cerah.

Hanya saja, Frans mengatakan proses untuk akuisisi memang memerlukan waktu yang cukup lama. Mulai dari penentuan harga penawaran yang cukup panjang, detail terkait kandungan sumberdaya (resource), dan juga kandungan ore dari suatu tambang. “Menentukan target itu juga butuh kejelian. Tidak semuanya memiliki size yang sesuai dan fit dengan yang kami inginkan,” ujar Frans saat paparan publik yang digelar virtual, Selasa (25/8).

Baca Juga: Kinerja United Tractors (UNTR) tertolong tambang emas, simak rekomendasi sahamnya

Pada semester pertama 2020, Tambang emas Martabe menyumbang pendapatan bersih sebesar Rp 4 triliun terhadap konsolidasi UNTR, meningkat 11% dari periode yang sama tahun 2019, yakni Rp 3,6 triliun. Semester pertama 2020, rata-rata harga jual emas Martabe sebesar US$  1,498 per ounces, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni US$ 1.315 per ounces.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×