kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan alat berat mulai bergairah, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)


Senin, 31 Agustus 2020 / 19:15 WIB
Penjualan alat berat mulai bergairah, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)
ILUSTRASI. Pekerja menggunakan alat berat saat pembangunan Makassar New Port di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/5). Penjualan alat berat UNTR sepanjang tujuh bulan pertama 2020 hanya mencapai 938 unit atau turun 55,8%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan alat berat Komatsu PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai menunjukkan peningkatan. Mengutip laporan bulanan UNTR, realisasi penjualan alat berat di periode Juli 2020 mencapai 85 unit, naik 11,8% dari realisasi penjualan pada Juni 2020 yakni 76 unit. Realisasi ini juga naik dari penjualan periode Mei 2020 yang hanya 60 unit.

Jika diakumulasikan, penjualan alat berat entitas usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini sepanjang tujuh bulan pertama 2020 hanya mencapai 938 unit atau turun 55,8% dari realisasi di periode yang sama tahun  sebelumnya yang mencapai 2.122 unit.

Lini bisnis lain yang mengalami tren kenaikan adalah segmen penjualan batubara yang dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). Pada periode Juli 2020, penjualan batubara TTA mencapai 691.000 ton, yang terdiri atas batubara thermal sebesar 596.000 ton dan batubara kokas (coking coal) sebanyak 95.000 ton. Penjualan batubara di Juli 2020 naik dari realisasi penjualan pada Juni 2020 di angka 573.000 ton dan di periode Mei 2020 yang hanya 514.000 ton.

Baca Juga: Penjualan alat berat dan batubara naik, ini kinerja United Tractors (UNTR) pada Juli

Sementara itu, penjualan emas lewat Tambang Martabe hingga Juli 2020 mencapai 211.600 ounces atau terkoreksi 8,1% secara year-on-year. Salah satu penyebab penurunan realisasi ini adalah pembatasan tenaga kerja operasional.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menilai, tingkat pencapaian operasional  UNTR sejauh ini sedikit lebih baik dari ekspektasi target tahunan yang dipatok oleh Mirae Asset. Menurut Hariyanto, realisasi penjualan Komatsu, penjualan batubara, dan pertambangan emas masing-masing telah mencapai 64,1%, 70,2%, dan 66,4%, dari ekspektasi Mirae Asset dan sudah berada di atas ekspektasi yang dipasang.

Hariyanto memperkirakan, pembatasan jumlah pekerja kemungkinan besar akan tetap berlaku sampai akhir tahun ini, sehingga tren output operasional akan tetap lemah sepanjang  semester ini.

Baca Juga: Ini penyebab penjualan alat berat United Tractors (UNTR) mulai bergairah

Namun, Hariyanto memperkirakan segmen bisnis emas akan menjadi pendorong pertumbuhan laba bersih UNTR tahun depan salah satunya adalah tren harga emas yang masih menguntungkan. Selain itu, ada potensi pemulihan dalam produksi emas UNTR tahun depan.

Hal tersebut sesuai dengan panduan UNTR yang memperkirakan produksi emas pada tahun depan akan pulih ke level 350.000 ounces (dibandingkan dengan target tahun ini yang hanya 255.000 ounces–300.000 ounces).

Mirae Asset Sekuritas pun merekomendasikan trading buy untuk saham UNTR dengan target harga Rp 26.000 per saham. Rekomendasi ini diambil mengingat masih adanya ruang kenaikan untuk harga sahamnya yang didorong oleh prospek harga emas yang menguntungkan di 2021.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (31/8), harga saham UNTR ditutup di level Rp 23.000 per saham usai melemah 1,81%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×