Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pada sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup pada zona hijau atau naik 0,31% ke level 4.464,57. Bagaimana dengan peluang sesi II?
Alfred Nainggolan, analis Buana Capital bilang, untuk sesi kedua nanti, IHSG masih bergerak positif. "Mungkin hingga penutupan sore nanti bisa ditutup pada zona hijau," imbuhnya, (11/2).
Alasannya, sentimen baik asing maupun lokal masih flat, belum ada sentimen yang benar-benar menggerakkan atau bahkan mengubah arah IHSG secara signifikan.
Sementara, dari dalam negeri, indeks cenderung digerakkan oleh saham-saham perbankan seperti BBRI, kemudian disusul oleh BMRI yang juga memiliki kinerja cemerlang, bahkan di luar ekspektasi.
"Kalau saham-saham ini bergerak, yang lainnya pasti akan mengikuti, kan," tandas Alfred. Dia memperkirakan, level psikologis IHSG sesi II ada pada level 4.440 dan menuju level 4.500.
Namun, potensi kenaikan harus diwaspadai akan adanya potensi profit taking mengingat sentimen yang beredar masih flat.
Secara teknikal, kondisi Intraday Bearish Divergence dan Dark Cloud Cover sangat mendukung kerawanan profit taking.
Andri Zakarias Siregar, analis BNI Securities bilang, kerawanan profit taking itu juga sudah mulai nampak lantaran momentum kenaikan IHSG relatif terbatas. Hal ini juga didukung oleh posisi stochastic yang overbought.
Tapi, indeks tidak akan berbalik arah, bahkan peluang kenaikan masih terbuka lebar selama IHSG masih bergerak di atas level 4.412. Perkiraan range -nya adalah 4.420-4.480. "Cermati saham BBCA, SMGR, EXCL, dan BEST," pungkas Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News