Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (10/2) melemah 0,36% dari penutupan akhir pekan lalu ke level 4.450,75. Gerak IHSG ini berbeda dengan indeks MSCI Asia Pacific yang naik 0,6% ke 134,10.
Analis bilang penurunan IHSG bukan sinyal buruk. "Hanya aksi profit taking dari pelaku pasar," kata Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas. Sebab, akhir pekan lalu, IHSG sudah naik cukup tinggi ke level 4.466,67.
Analis Magnus Capital, Eric Ng menilai pelemahan IHSG hanya koreksi sesaat. Beberapa hari ke depan, kata Eric, tidak ada sentimen cukup signifikan yang dapat mempengaruhi IHSG. Bahkan, laporan keuangan emiten yang sudah mulai dirilis, bisa menjadi vitamin bagi IHSG.
Analis Phintraco Securities, Setiawan Efendi menambahkan, banyak pelaku pasar kini melakukan trading jangka pendek karena pelemahan rupiah. Selama beberapa hari ke depan, pasar akan menanti pengumuman suku bunga acuan BI rate. "Ada rumor BI rate akan naik 25 basis poin," kata Setiawan. Jika benar, maka IHSG diprediksi akan kembali melemah.
Eric memprediksi, hari ini, IHSG bergerak di 4.410-4.480. Sedangkan Purwoko meramal, IHSG akan bergerak di kisaran 4.413-4.486.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News