Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melemah di seluruh pasar pada Kamis (4/1). Di pasar spot melemah 0,06% ke Rp Rp 15.491 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) berada di level Rp 15.525 per dolar AS atau melemah 0,19%.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah bergerak melemah di awal sesi perdagangan hari ini setelah investor mempertimbangkan notulensi FOMC belum memberikan arah yang jelas terkait timing pemotongan suku bunga dari the Fed.
"Pelemahan rupiah juga didorong oleh kekhawatiran geopolitik sejalan dengan kemungkinan dari Iran untuk ikut serta secara langsung dalam konflik timur tengah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).
Pada sesi kedua, pelemahan rupiah semakin terbatas. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong melihat hal tersebut didorong respons positif investor pada data China Caixin Service yang kuat.
Baca Juga: Melemah 3 Hari Beruntun, Rupiah Spot Ditutup di Level Rp Rp 15.491 Kamis (4/1)
Untuk besok, Lukman memperkirakan rupiah berpotensi menguat terbatas.
"Investor wait and see data tenaga kerja NFP besok yang diperkirakan akan menambahkan 170 ribu pekerjaan yang mana lebih rendah dari 199 ribu pada bulan lalu," jelasnya.
Sementara Josua memprediksi rupiah lanjut melemah di tengah ekspektasi kenaikan data tenaga kerja AS.
"Kenaikan data tersebut memberikan sinyal bahwa pasar tenaga kerja AS masih cenderung ketat," kiranya.
Josua pun memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp 15.475 - Rp 15.575 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan rupiah di kisaran Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News