kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Beli saham Waskita Beton, ini penjelasannya


Rabu, 21 Maret 2018 / 05:05 WIB
Beli saham Waskita Beton, ini penjelasannya
ILUSTRASI.


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski induk PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) didera oleh berbagai kasus dalam beberapa waktu terakhir, namun WSBP masih terus melanjutkan ekspansinya di tahun 2018 ini. Perusahaan ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun di sepanjang tahun 2018 ini.

Belanja modal perusahaan ini berasal dari dana sisa Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 500 miliar, sementara sisanya berasal dari pinjaman dari perbankan. "Sebesar Rp 700 miliar akan digunakan untuk pembangunan dua pabrik," kata Direktur Utama WSBP Jarot Subana kepada Kontan.co.id, Selasa (20/3).

Ia mengatakan bahwa rencananya, perusahaan ini akan membangun pabrik di Sumatera Utara untuk proyek tol Kualatanjung hingga Tebing Tinggi. Selain itu, WSBP juga bakalan membangun pabrik di wilayah Kalimantan Timur.

WSBP juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini,perusahaan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 2,1 triliun dengan kontrak paling besar diperoleh dari ruas tol Cibutung- Cilincing, Tebing Tinggi- Kuala Tanjung, dan Krakasan- Probolinggo. Tahun ini, WSBP menargetkan target kontrak baru sebesar Rp 11,52 triliun.

Total nilai kontrak WSBP yang dikelola di sepanjang kuartal I-2018 adalah sebesar Rp 16,25 triliun. Saat ini WSBP memiliki produksi sebesar 3,25 juta ton per tahun dan berusaha ditingkatkan menjadi 3,75 juta ton per tahun hingga akhir 2018 yang akan datang.

Selain itu, penerimaan pembayaran termin selama 2017 sebesar Rp 4,6 triliun yang naik 460% dibandingkan dengan pembayaran di sepanjang 2016 yang lalu. Hingga 16 Maret 2018, perusahaan ini telah memperoleh pembayaran termin sebesar Rp 2,5 triliun.

Akhmad Nurcahyadi, Analis Sammuel Sekuritas mengatakan bahwa pembayaran due turn key beberapa proyek yang dikerjakan WSBP akan memberikan dampak yang positif bagi posisi keuangan dan arus kas perusahaan.

"Kontinuitas ekspansi untuk menangkap potensi pasar ke depannya juga menjadi katalis WSBP," kata Akhmad dalam risetnya (5/3).

Ia merekomendasikan beli saham WSBP dengan target harga Rp 580. Hari ini, saham WSBP ditutup tak bergerak di level Rp 406 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×