Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), pemilik 100% saham PT Jalin Pembayaran Nusantara segera menjual 67% saham pengelola ATM Link ini kepada PT Danareksa. Telkom akan menjual 67% saham Jalin dengan nilai Rp 394,57 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/6), Telkom mengungkapkan bahwa harga rencana transaksi ini lebih rendah 4,41% dari nilai pasar wajar atas 67% saham Jalin yang sebesar Rp 412,76 miliar yang merupakan hasil penilai independen.
"Dengan mempertimbangkan analisis kewajaran atas rencana transaksi meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif, dari segi ekonomis dan keuangan, menurut pendapat penilai independen, rencana transaksi adalah wajar," ungkap Telkom dalam pengumuman transaksi. Transaksi mendapat penilaian wajar bila masih berada dalam kisaran 7,5% lebih tinggi atau lebih rendah daripada harga wajar.
Telkom dan Danareksa telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat pada 23 November 2018 lalu. Lalu pada 19 Juli 2019, Telkom dan Danareksa menandatangani akta pengambilalihan 67% saham Jalin.
"Dengan efektifnya pelaksanaan transaksi, diharapkan kinerja dan skala usaha Jalin akan meningkat sehingga Telkom sebagai pemegang saham Jalin juga secara tidak langsung diuntungkan melalui peningkatan nilai Jalin," ungkap Telkom dalam keterbukaan informasi.
Sebelum transaksi, Telkom memiliki 99,9999% saham Jalin. Anak usaha TLKM, yakni PT Sigma Cipta Caraka memiliki 0,0001% saham Jalin. Setelah transaksi, Telkom masih akan memiliki 33% saham Jalin dan Danareksa memiliki 67% saham.
Transaksi penjualan Jalin ini merupakan transaksi afiliasi karena Danareksa dan Telkom memiliki pemegang saham yang sama, yakni pemerintah Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan TLKM per Maret 2019, Jalin Pembayaran memiliki aset Rp 316 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News