Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyiapkan serangkaian ekspansi untuk mengimbangi pertumbuhan pasar barang konsumsi. Mayora menganggarkan dana US$ 70 juta atau setara dengan Rp 630 miliar (kurs US$ 1 setara Rp 9.000) untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di tahun 2011.
Dana tersebut akan digunakan untuk penambahan mesin produksi dan pembangunan gedung baru. "Sebanyak 50% akan kami ambil dari pinjaman perbankan," kata Direktur Keuangan MYOR, Hermawan Lesmana, kemarin.
Sebagian kebutuhan juga akan dipenuhi dengan kas internal perusahaan. Per akhir September 2010, MYOR memiliki kas dan setara kas senilai Rp 127,89 miliar.
Hermawan juga menuturkan, MYOR berencana meluncurkan tiga produk baru. Ketiga produk baru itu adalah variasi baru dari produk yang sebelumnya telah ada. Semua dananya akan menggunakan anggaran capex di 2011.
Tak cukup memperbesar pasar di dalam negeri, produsen aneka makanan ringan kemasan itu juga ingin meningkatkan pasar luar negeri. Saat ini, produk MYOR sudah masuk ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Arab. "Dari sisi marketing size, kami tambah terus," imbuh Hermawan.
MYOR berharap dengan penambahan tiga produk, pendapatan mereka dapat meningkat 20% dibandingkan tahun ini. Namun Hermawan belum berani menyebut target laba bersih di tahun ini. Alasan dia, di tahun ini ada fluktuasi harga bahan baku yang mungkin akan menekan laba bersih Mayora.
Produsen makanan ringan ini, di tahun lalu menargetkan penjualan sebesar Rp 5,663 triliun. Sedangkan laba bersih sampai akhir tahun 2010 bisa mencapai Rp 439,535 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News