kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja modal emiten anggota LQ45 cenderung konservatif


Minggu, 05 Januari 2020 / 17:48 WIB
Belanja modal emiten anggota LQ45 cenderung konservatif
ILUSTRASI. Penumpang bus Transjkarta melintasi layar pergerakan saham di jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (27/11/2019). Walaupun ada yang tak turun, beberapa emiten hanya menaikkan sekitar 10% hingga 20% anggaran capex.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten yang masuk dalam indeks LQ45 tercatat menurunkan anggaran belanja modal alias capital expenditure tahun ini. Berdasarkan riset Kontan.co.id, walaupun tak turun, beberapa emiten hanya menaikkan sekitar 10% hingga 20% anggaran capex bila dibandingkan tahun lalu.

Misalkan saja PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang hanya menganggarkan belanja modal US$ 536 juta, lebih rendah dari anggaran capex 2019 sebesar US$ 750 juta.  Kemudian, PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) juga menganggarkan capex tahun ini Rp 2 triliun, lebih rendah dari capex tahun lalu Rp 3 triliun.

Baca Juga: Anggaran belanja modal emiten properti cenderung turun di tahun ini

Sedangkan emiten yang menganggarkan capex lebih tinggi, pertumbuhannya hanya di kisaran 10%-20%. Emiten-emiten tersebut bergerak di sektor properti seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang menganggarkan capex tahun ini Rp 1,5 triliun, dari sebelumnya Rp 1,2 triliun. Kemudian PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang menganggarkan capex Rp 2,2 triliun, dari yang sebelumnya Rp 1,89 triliun.

Selain itu, emiten yang bergerak di sektor konstruksi juga memasang capex lebih tinggi. Sebut saja PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menaikkan capexnya dari Rp 15,6 triliun di tahun lalu menjadi Rp 16 triliun di tahun ini.  Kemudian PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengatakan capex tahun ini akan tumbuh sekitar 5%-10% dari capaian tahun ini, atau tidak berbeda jauh dari tahun 2019. Adapun anggaran capex 2019 sebesar Rp 22 triliun.

Baca Juga: Bangun Sejumlah Pabrik, Kalbe Farma (KLBF) Siapkan Capex Rp 1 Triliun

“Waskita menargetkan capex 2020 tidak jauh berbeda dari target 2019. Mengingat Waskita masih mengerjakan pembangunan beberapa ruas tol yang dimiliki oleh PT Waskita Toll Road,” jelas Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).

Selain itu WSKT juga menargetkan beberapa proyek investasi baru di bidang jalan tol, realty, dan infrastruktur lain non jalan tol.

WSKT menilai kondisi pasar di tahun 2020 akan jauh lebih baik dan stabil, mengingat pemerintah masih menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu fokus utama. Perseroan juga menyambut baik rencana pengembangan ibu kota negara baru dan yakin rencana tersebut akan dapat mendorong sektor usaha konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×