kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja iklan Unilever (UNVR) naik di semester II, berikut rekomendasi analis


Kamis, 24 September 2020 / 06:45 WIB
Belanja iklan Unilever (UNVR) naik di semester II, berikut rekomendasi analis


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diperkirakan akan meningkatkan belanja iklan dan pemasaran di semester II tahun ini. Mimi Halimin Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset 22 September 2020 menjelaskan, total belanja advertising and promotions (A&P) akan kembali normal pada semester II tahun ini. 

Belanja periklanan, penelitian pasar dan promosi Unilever kuartal II tahun ini relatif lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Di tengah perlambatan ekonomi di kuartal II tahun ini, UNVR tampaknya menekan aktivitas pemasaran. 

Baca Juga: Unilever Memilih Ramah Lingkungan, Begini Rekomendasi Analis untuk Saham UNVR

Pada semester II tahun ini, Mimi memperkirakan, Unilever akan meningkatkan total biaya A&P, sejalan dengan dimulainya kembali secara bertahap aktivitas ekonomi. "Kami yakin total biaya A&P UNVR di kuartal III tahun ini akan lebih tinggi dari kuartal II tahun ini. Kami juga percaya bahwa UNVR akan lebih berhati-hati menghabiskan biaya A&P karena pandemi COVID-19 masih ada," terang Mimi dalam riset. 

Karena itu, Mimi mengatakan, total biaya A&P tahun ini mungkin lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Ia memprediksikan, rasio biaya dan pendapatan A&P di tahun ini akan menjadi sekitar 10,3%.

Selama semester I tahun ini sektor barang konsumsi memang tidak terlalu terpengaruh adanya pandemi Covid-19. "Kami mencatat beberapa bisnis di sektor ini terutama yang terkait dengan perhotelan dan pariwisata telah terkena dampak negatif selama pembatasan sosial skala besar (PSBB)," ujar Mimi.  

Unit Foods Solution (UFS) Unilever menerima tantangan paling berat selama semester I tahun ini. Sebab, penutupan berbagai industri perhotelan karena PSBB masih berlangsung. 

Baca Juga: Mengintip transformasi Unilever (UNVR) menuju green company

"Kami memutuskan untuk memangkas ekspektasi kami pada penjualan UNVR menjadi lebih banyak konservatif. Sekarang kami memperkirakan, pendapatan UNVR untuk tahun 2020 akan mencapai Rp 43,9 triliun atau lebih rendah 2,3% dari estimasi pendapatan di tahun ini sebelumnya," terang Mimi. 

Pada tahun 2021, Mirae memperkirakan pendapatan Unilever akan mencapai Rp 46,9 triliun atau lebih rendah 3,6% masing-masing lebih rendah dari estimasi. Namun demikian, Mirae mempertahankan pandangan positif tentang Unilever. 

Baca Juga: Unilever (UNVR) meninggalkan bahan bakar fosil dalam produk pembersih

Mirae menilai UNVR masih memiliki kemampuan yang kuat untuk bertahan di tengah pandemi virus corona. Gross profit margin di kuartal ketiga bisa lebih baik dari pada kuartal kedua. 

"Kami mencatat bahwa gross profit margin segmen food and refreshment (F&R) UNVR pada kuartal II tahun ini sangat rendah pada level 34,8%. Pada kuartal II tahun lalu dan kuartal I tahun ini di atas 40%," jelas Mimi. 

Mimi menjelaskan, hal ini disebabkan harga kelapa, gula dan biaya tambahan yang lebih tinggi dan perlambatan penjualan unit es krim karena Covid 19. Namun, Mimi yakin aktivitas bisnis di kuartal III tahun ini akan lebih baik dari kuartal II tahun 2020. 

Ini karena, Mimi berharap margin kotor UNVR di kuartal III tahun ini akan meningkat dari kuartal II tahun 2020. "Kami memperkirakan gross profit margin (GPM) UNVR di tahun ini akan mencapai 51,4%, cukup stabil dari angka tahun 2019 sebesar 51,3%," kata Mimi. 

Baca Juga: Unilever Indonesia Gotong Royong Bantu Pemerintah Atasi Pandemi

Karena itu, Mimi masih mempertahankan trading buy saham UNVR dengan target harga di Rp 9.300 per saham. "Kami merevisi perkiraan pendapatan dan laba bersih kami di UNVR karena kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi, membuat kami memangkas ekspektasi kami," kata Mimi. 

Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan, laba bersih UNVR untuk tahun 2020 akan mencapai Rp 7,5 triliun atau naik 1,2% secara tahunan. Pada tahun 2021 laba bersih UNVR akan naik 7,2% menjadi Rp 8 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×