kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengintip transformasi Unilever (UNVR) menuju green company


Selasa, 08 September 2020 / 22:17 WIB
Mengintip transformasi Unilever (UNVR) menuju green company


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berupaya untuk menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan dalam pengelolaan usahanya.

Sancoyo Antarikso, Governance and Corporate Affairs Director UNVR mengatakan, prinsip bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan diterapkan di seluruh lini operasi bisnis sehari-hari, mulai dari hulu sampai hilir. Adapun inisiatif terbaru Unilever secara global yang baru saja diluncurkan yakni komitmen dalam menciptakan Clean Future atau menciptakan gaya hidup yang bersih dan lestari. "Khusus untuk Clean Future, secara global Unilever akan menginvestasikan €1 miliar," kata Sancoyo kepada Kontan.co.id, Selasa (8/9).

Unilever akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung riset dan teknologi serta implementasi guna mendorong transformasi agar dapat meninggalkan bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil di dalam produk pembersih dan detergen Unilever pada tahun 2030.

Untuk bertransformasi menjadi green company, UNVR pun perlu mengganti bahan baku menjadi energi terbarukan. Tapi, Sancoyo tidak dapat menyebutkan berapa kemungkinan margin yang dapat terkikis untuk investasi ini.

Baca Juga: Kerjasama Grab dan Unilever dalam layanan Grab, GrabFood, GrabMart dan GrabExpress

Sederetan merek dari Home Care Unilever Indonesia telah mulai menjalankan pilar-pilar ini, baik untuk kemasan maupun formulasi produk. Salah satu contoh adalah penggunaan 100% plastik hasil daur ulang untuk botol Rinso, Molto, Wipol dan Sunlight.

Selain itu, peluncuran rangkaian produk Sahaja dengan surfaktan dan parfum yang dapat terurai di lingkungan. Unilever Indonesia juga telah memformulasi ulang Rinso Detergen Cair dan Molto Pelembut dan Pewangi Pakaian guna mengurangi ketergantungan pada bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil dan menggantikannya dengan bahan berjejak karbon rendah.

Sancoyo juga belum dapat menyebutkan berapa potensi pertumbuhan penjualan dari produk-produk ini. Yang jelas, pada semester pertama tahun ini penjualan terbesar Unilever Indonesia masih disumbang oleh segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh yang mencapai Rp 15,1 triliun atau naik 1,96% dari semester I-2019 yang sebesar Rp 14,81 triliun.

Hingga akhir kuartal kedua tahun 2020, UNVR melakukan penambahan aset tetap tercatat mencapai hampir Rp 280 miliar yang digunakan untuk aset manufacturing maupun distribusi, misalnya kabinet es krim.

Selanjutnya: Unilever (UNVR) meninggalkan bahan bakar fosil dalam produk pembersih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×