Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 50 miliar tahun ini. Direktur terafiliasi Bekasi Fajar Industrial Estate Wilson Effendy mengungkapkan, dana tersebut untuk perluasan lahan.
Saat ini Bekasi Fajar masih memiliki lahan seluas 816 hektare. Luas lahan yang dijual mencapai 500 hektare.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pembangunan dan pengelolaan kawasan industri ini mengaku pembeli lahannya sebagian besar adalah investor asing. "Investornya 50% asing, Korea dan Jepang. Jepang nomor satu," jelasnya, Selasa (13/5).
Sementara, perusahaan yang menyewa lahan sudah mencapai 10 perusahaan. Diantaranya, PT Toyota Astra, PT Denso, PT JX Nippon Oil and Energy, PT Hitachi, PT Astra International Tbk, PT Fumisa, PT Lumbung Nasional Flour Mills, PT Astra Daihatsu Motor, PT Kabaya Indonesia dan PT Nutrifood Indonesia.
Bekasi Fajar berencana melepas sebanyak-banyaknya 1,765 miliar saham atau initial public offering (IPO) ke publik. Angka tersebut setara dengan 20,14% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor perusahaan. Perusahaan kawasan industri ini menawarkan saham perdananya di kisaran Rp 160 hingga Rp 185 per saham. Ini berarti, Bekasi Fajar akan meraup dana segar sebesar Rp 326,525 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News