kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

BEI terima banyak permintaan untuk produk derivatif


Kamis, 18 April 2019 / 22:58 WIB
BEI terima banyak permintaan untuk produk derivatif


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring pertumbuhan investor dan perkembangan pasar modal Tanah Air, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengakui permintaan pelaku pasar akan instrumen derivatif ikut meningkat.

Untuk itu, rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merilis Peraturan OJK (POJK) Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek mendapat perhatian dari regulator bursa tersebut.

"Jujur, kita itu lebih mendengarkan apa yang market butuhkan. Jadi, begitu market membutuhkan sesuatu, kita provide produk tersebut," kata Inarno saat dihubungi Kontan, Kamis (18/4).

Adapun beberapa pihak yang disebut Inarno mengajukan permintaan untuk diaktifkan kembali Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek yakni, manajemen investasi, para broker dan juga anggota bursa. "Banyak permintaan, dari broker, MI untuk headging produk-produknya, juga dari AB," ucapnya.

Sejatinya, kontrak berjangka dan opsi atau indeks efek bukanlah barang bari di pasar modal Tanah Air. Dulu kontrak berjangka dan opsi efek merupakan jualan utama Bursa Efek Surabaya, sebeluk akhirnya merger dan berubah menjadi BEI.

Bahkan di awal pembentukan BEI, kontrak berjangka dan opsi efek dan indeks masih ditawarkan, hanya saja peminatnya sepi. Pada 2016, BEI sempat meluncurkan kontrak berjangka indeks LQ45, sayangnya produk tersebut lagi-lagi sepi peminat.

"Sebetulnya, kembali lagi mungkin edukasi pengenalan terhadap produknya. Tapi kita akan coba terus dan melakukan berbagai upaya sosialisasi agar kali ini bisa berjalan," ujarnya.

BEI juga siap melakukan berbagai upaya, demi Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek bisa efektif di pasar modal Tanah Air. Di antaranya dengan melihat ulang parameter yang dibutuhkan pasar saat ini, dan berbagai macam kebutuhan pasar lainnya.

Sementara itu, Inarno berharap dengan hadirnya POJK Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek, produk tersebut bisa laris.

Namun dia tidak bisa memberikan jaminan, meskipun ke depannya BEI akan terus berupaya dengan mengeluarkan produk-produk lainnya.

"Intinya jangan berhenti mencoba berinovasi, kalau takut sepi peminat lagi, kapan mau coba? Mungkin kita engga bisa janji saat melakukan sesuatu akan berhasil, tapi kita usaha terus," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×