Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan transaksi produk terstruktur bisa berkontribusi Rp 1 triliun sepanjang 2025. Sejalan dengan itu, BEI menambah tipe untuk waran terstruktur
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan perdagangan waran terstruktur tipe PUT masih akan tetap berjalan walaupun implementasi short selling di tunda.
"Produk terstruktur ini diharapkan dapat menambah pilihan investor dan tahun ini ditargetkan bisa memberikan kontribusi Rp 1 triliun," jelasnya kepada Kontan, Selasa (4/3).
Tak hanya itu, BEI juga sedang berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperluas underlying atau aset dasar penerbitan waran terstruktur.
Baca Juga: FREN Jelaskan Nasib Pemegang Saham dan Waran Pasca Merger Dengan EXCL
"Belum dapat disampaikan targetnya kapan karena masih dalam tahap diskusi," ucap Jeffrey.
BEI telah melakukan revisi atas Peraturan Nomor II-P. Sebelumnya, ketentuan perdagangan Waran Terstruktur mengacu pada Peraturan Nomor II-A yang juga mengatur perdagangan Waran konvensional.
Namun melalui perubahan Peraturan II-P, beberapa aspek perdagangan Waran Terstruktur kini diatur secara mandiri untuk memberikan kejelasan dan kesesuaian dengan karakteristik instrumen ini.
Antara lain pengaturan auto rejection Waran Terstruktur di Pasar Tunai, penerapan Maximum Price Movement (jenjang perubahan harga maksimum) Waran Terstruktur di Pasar Regular.
Selanjutnya: Banjir Kepung Jabodetabek, Basarnas Siaga Mendapat Panggilan Evakuasi
Menarik Dibaca: Onesta Edukasi Manfaat Madu Bagi Tubuh Saat Puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News