kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,64   8,28   0.89%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI suspen tiga saham ini, begini prospeknya menurut analis


Jumat, 17 Januari 2020 / 15:46 WIB
BEI suspen tiga saham ini, begini prospeknya menurut analis
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan papan pancatatan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (13/1).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam satu pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mensuspen tiga saham yaitu PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) dan PT Sitara Propertindo Tbk (TARA).

BEI mensuspen MINA dan TARA lantaran harga saham keduanya terus mengalami penurunan.

Baca Juga: Pekan ini BEI suspensi saham MYRX, MINA dan TARA

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, penurunan harga saham MINA dan TARA terjadi karena valuasi sudah tergolong mahal. Di sisi lain, fundamental keduanya dinilai belum menunjukkan perbaikan.

"Terutama untuk TARA, semenjak 2016 pendapatan dalam tren penurunan sampai sekarang," jelas Sukarno, Jumat (17/1).

Pada 2016, pendapatan Sitara Propertindo tercatat sebesar Rp 50,76 miliar. Jumlah tersebut  turun 54,6% secara tahunan (yoy) dari posisi tahun 2015 yang membukukan pendapatan Rp 111,81 miliar.

Baca Juga: Suspensi 7 produk reksadana milik MNC, OJK didesak buka portofolio ke investor

Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan dari penjualan tanah dan apartemen. Alhasil laba bersih yang dapat diatribusikan mengalami penurunan dari Rp 4,76 miliar menjadi Rp 3,76 miliar.

Penurunan pendapatan terus terjadi hingga tahun 2018 di mana perusahaan membukukan pendapatan Rp 24,65 miliar. Turun signifikan dari tahun 2017 yang membukukan pendapatan Rp 51,3 miliar.




TERBARU

[X]
×