kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

BEI: Redenominasi indikasi masa depan lebih baik


Senin, 24 Juli 2017 / 14:56 WIB
BEI: Redenominasi indikasi masa depan lebih baik


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah tengah mempertimbangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah atau redenominasi rupiah. Hal tersebut turut menjadi perhatian pasar modal.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, Presiden selalu percaya diri mengatakan ekonomi Indonesia punya masa depan yang lebih baik, artinya, kalau ekonomi membaik, maka dampaknya akan baik, termasuk pada nilai tukar rupiah yang akan menguat.

"Jadi buat saya redenominasi itu kita bicara masa depan Indonesia yang lebih baik. Artinya kalau lebih baik, maka semua baik," kata Tito di BEI, Senin (24/7).

Menurutnya, pengambil kebijakan publik di bidang perekonomian harus percaya diri. Selain menyelesaikan persoalan administrasi, pemerintah juga harus melakukan proses sosialisasi secara terstruktur nantinya.

"Agar jangan ada anggapan bahwa masa depan Indonesia tidak baik dan bilang rupiah melemah. Utang kita per orang hanya sekitar US$ 1.000, Jepang itu US$ 84.000, cuma kalau utang pakai lah untuk yang sangat efektif," ucap Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×