kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI Punya Direktur Utama Baru, Ini Harapan dan Pekerjaan yang Bisa Dibenahi


Rabu, 22 Juni 2022 / 15:50 WIB
BEI Punya Direktur Utama Baru, Ini Harapan dan Pekerjaan yang Bisa Dibenahi
ILUSTRASI. Iman Rachman.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan anggota direksi terpilih Bursa Efek Indonesia (BEI) masa jabatan 2022 sampai 2026. 

OJK menetapkan Iman Rachman sebagai Direktur Utama BEI untuk menggantikan Inarno Djajadi yang menduduki kursi Kepala Eksekutif Pasar Pengawasan Pasar Modal OJK. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia, Samsul Hidayat berharap direktur utama yang baru bisa turut mengembangkan program yang sudah disusun bersama sambil membuka peluang baru. 

"Mencari peluang-peluang baru, terutama dari sisi perkembangan teknologi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kegiatan di pasar modal," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/6). 

Baca Juga: Dua Perusahaan yang Berencana IPO Berstatus Canceled, Apa Sebabnya?

Dia juga berharap jajaran direksi yang baru dapat meningkatkan perlindungan dan pelayanan terhadap perusahaan terbuka atau emiten. Mengingat emiten ini merupakan tulang punggung di industri pasar modal.

"Tantangan dan pekerjaan yang perlu dibenahi oleh direktur yang baru yaitu ikut berkontribusi untuk meningkatkan industri pasar modal," imbuhnya. 

Menurutnya, pasar modal Indonesia punya peluang besar untuk berkembang ke depannya. Hal ini didukung dengan jumlah populasi dan ruang lingkup kegiatan ekonomi yang besar.

Dengan begitu, harapannya pasar modal Indonesia bisa menjadi motor penggerak ekonomi. Dengan begitu bisa meningkatkan rasa kepercayaan kepada investor untuk melakukan investasi di Indonesia. 

Baca Juga: Profil Iman Rachman Direktur Utama BEI Baru Terpilih dan Harapan Pelaku Pasar

Selain Iman, OJK juga menetapkan I Gede Nyoman Yetna Setia untuk menempati Direktur Penilaian Perusahaan, Irvan Susandy sebagai Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, dan Kristian Sihar Manullang diposisi Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan.

Kemudian, ada Jeffrey Hendrik akan menjabat sebagai Direktur Pengembangan, Risa Effenita Rustam menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia dan Sunandar menduduki posisi Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×