Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan transaksi di pasar modal masih akan ramai di 2023. Optimisme ini berangkat dari performa sepanjang 2022.
Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan memaparkan, rata-rata nilai transaksi harian dari 2021 sampai dengan 16 Desember 2022 tercatat tumbuh 11,3% menjadi Rp 14,9 triliun. Rata-rata frekuensi harian pada periode tersebut juga tumbuh 2,2% menjadi 1.323 kali. Kemudian, rata-rata volume harian juga tumbuh 17% menjadi 24,1 miliar saham.
Verdi menyebutkan, sebetulnya banyak kesempatan melihat ekonomi Indonesia yang relatif kuat meskipun terjadi penurunan. "Namun, masih menjadi salah satu yang terbaik dibandingkan bursa negara lain," ujar dia dalam edukasi wartawan pasar modal, Rabu (21/12).
Katalis positif lainnya dari dana asing yang masuk. Verdi memaparkan, sampai saat ini total dana asing yang masuk sebesar Rp 66 triliun. "Angka inflow ini merupakan angka tertinggi dari tahun-tahun yang pernah ada," sambung dia.
Baca Juga: Begini Prospek dan Peluang Pasar Modal di 2023
Dia pun memperkirakan transaksi di BEI pada tahun depan masih akan bertumbuh. Memang untuk proyeksi pertumbuhan tahun depan belum dipaparkan, tetapi Verdy menilai transaksi pada instrumen saham yang akan mendominasi tahun depan.
Selain saham, minat pada produk baru yang diluncurkan juga diperkirakan akan meningkat. Mengingat transaksi yang tinggi, terlihat dari sambutan para investor. Hanya saja, secara nilai diperkirakan instrumen obligasi yang akan mendominasi didorong dari obligasi pemerintah.
Hal lainnya didorong dari pertumbuhan jumlah investor di BEI. Per November 2022, jumlah investor di pasar modal mencapai 10,08 juta. Capaian itu meningkat dibandingkan Desember 2021 sebanyak 7,41 juta.
Dengan berbagai peluang tersebut, BEI juga menargetkan pertumbuhan kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 10.000 triliun. Adapun saat ini kapitalisasi pasar di BEI sebesar Rp 9.444,26 triliun.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Melanjutkan Rebound Pada Perdagangan Kamis (22/12)
Verdi menyebutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tren naik hingga akhir tahun 2022. IHSG terpantau relatif bagus dibandingkan dengan negara lain.
"Oleh sebab itu, kami harapkan kapitalisasi pasar tahun depan bisa melewati angka Rp 10.000 triliun," sebut Verdi.
BEI juga akan terus mengembangkan inisiatif baru untuk mendukung perkembangan pasar. Verdi mengamati kondisi makro ekonomi relatif bagus dan terjaga dibandingkan dengan negara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News