kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

BEI proses lima emisi penerbitan efek


Jumat, 18 Juli 2014 / 15:07 WIB
BEI proses lima emisi penerbitan efek
ILUSTRASI. Anime Adventures Code Februari 2023, Klaim Gem Gratis dengan Cara Berikut ini


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memproses izin lima emiten untuk menerbitkan efek utang, baik dalam bentuk surat utang mahupun kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA). Total nilai emisi mencapai Rp 4,43 triliun.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI merinci, kelima emiten itu adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Adhi Persada Properti, PT Bank Pembangunan Dareah (BPD) Sulawesi Utara (Sulut), dan KIK EBA Danareksa BMRI 01.

Nilai emisi terbesar adalah penerbitan umum berkelanjutan (PUB) II tahap I BBTN. "Nilainya mencapai Rp 2 triliun," ujarnya, Jumat (18/7).

Selain BBTN, LPEI juga akan menggelar PUB tahap ke dua dengan nilai emisi sebesar Rp 500 miliar. Kemudian, BPD Sulut akan menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar.  Adhi Persada dan LPEI masing-masing berencana menerbitkan Rp 500 miliar.

Lalu, ada KIK EBA Danreksa BMRI dengan nilai emisi Rp 686 miliar. Hingga 18 Juli 2014, total nilai emisi obligasi yang terbit mencapai Rp 26,49 triliun. Emisi itu diterbitkan oleh 26 emiten. Sehingga, total nilai outstanding obligasi dan sukuk korporasi menjadi Rp 219,41 triliun dari 114 emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×