BEI Perluas Underlying Waran Terstruktur, Transaksi dan Penerbitan Waran Kian Ramai

Kamis, 15 Mei 2025 / 18:33 WIB

ILUSTRASI. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperluas underlying atau dasar untuk penerbitan waran terstruktur dari yang awalnya konstituen IDX30, kini menjadi IDX80.

Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperluas underlying atau dasar untuk penerbitan waran terstruktur dari yang awalnya konstituen IDX30, kini menjadi IDX80.

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-00001/BEI/02-2025 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-P tentang Pencatatan Waran Terstruktur di Bursa.

Keputusan ini dikeluarkan pada 30 April 2025 dan diberlakukan pada 2 Mei 2025. Perluasan underlying ini diturut disambut positif oleh para penerbit waran terstruktur.

Structured Warrants Manager Maybank Sekuritas Stefany Chew mengatakan dengan diperluasnya underlying, pihaknya berharap nilai transaksi waran terstruktur tahun ini bisa meningkat.

“Ini akan membuka akses ke lebih banyak sektor saham yang sebelumnya tidak masuk di IDX30 sehingga memberikan peluang investor untuk memanfaatkan rotasi sektor,” kata Stafeny kepada Kontan, Kamis (15/5).

Pada perdagangan Kamis (15/5), transaksi waran terstruktur sudah mencapai mencapai Rp 5,02 miliar. Ini setara dengan 0,02% dari total seluruh transaksi di BEI yang mencapai Rp 16,94 triliun.

Sepanjang tahun berjalan, nilai transaksi waran terstruktur sudah mencapai Rp 263,93 miliar, yang setara dengan 0,02% dari nilai keseluruhan transaksi sebesar Rp 1.037,72 triliun.

Penerbitan akan Marak

Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas Steinly Atmanagara menyampaikan, pihaknya memandang positif untuk perluasan underlying dari IDX30 menjadi IDX80.

“Kami akan segera menerbitkan waran terstruktur dari saham penghuni IDX80, tapi kami akan memilih saham yang likuid dan memiliki market cap yang besar,” jelasnya.

Steinly menuturkan dengan perluasan underlying ini, RHB Sekuritas memproyeksikan akan terjadi pertumbuhan penerbitan waran terstruktur yang signifikan hingga dua kali lipat di 2025.

Namun hal tersebut masih dalam proses, Steinly bercerita proses persiapan waran terstruktur perlu memakan waktu satu sampai dua bulan hingga akhirnya bisa tercatat di BEI.

“Target kami bisa menerbitkan dua waran terstruktur put waran perbulannya dan sekitar 150 call waran sepanjang 2025,” kata dia.

Eric Gunawan, Head of Structured Warrran Korea Inevestment and Sekuritas Indonesia (KISI) menyampaikan KISI masih harus melakukan beberapa proses sebelum menerbitkan waran terstruktur dari IDX80.

Dia pun belum bisa menyampaikan target penerbitan waran terstruktur di 2025 karena terjadi perubahan skema insentif dari BEI sejak Januari 2025. Sebab penerbitan yang agresif akan meningkatkan biaya.

“Ini bisa menyebabkan peningkatan biaya yang cukup signifikan sehingga kami perlu melihat secara lebih dalam dari sisi cost and revenue,” jelas Eric.