kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

BEI Pantau Ketat Saham Cipta Selera (CSMI) dan Hotel Sahid (SHID), Ini Sebabnya


Selasa, 08 Juli 2025 / 11:52 WIB
BEI Pantau Ketat Saham Cipta Selera (CSMI) dan Hotel Sahid (SHID), Ini Sebabnya
ILUSTRASI. BEI tengah memantau pergerakan saham PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) dan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/07/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) dan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID).

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) terhadap saham CSMI akibat penurunan harga saham. Sementara itu, status UMA juga disematkan pada saham SHID menyusul lonjakan harga saham dalam beberapa hari perdagangan terakhir.

Harga saham CSMI pada perdagangan Selasa (8/7) pukul 11:40 WIB berada di level Rp 965 per saham atau turun 51,39% dalam sebulan terakhir. Sementara, saham SHID kini berada di posisi Rp 1.225 per saham atau melonjak 68,97% dalam sebulan perdagangan terakhir.

Baca Juga: Ada Rencana Akuisisi, Harga Saham Green Power (LABA) Puluhan Persen Hingga Masuk UMA

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono menjelaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham CSMI dan SHID," tulis Yulianto dalam pengumuman BEI, Selasa (8/7).

Dengan adanya pengumuman UMA tersebut, BEI berharap agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. 

Selain itu, investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Selanjutnya: Aset Industri Asuransi Tembus Rp 1.163,62 Triliun per Mei 2025

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 9-10 Juli, Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×