Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pertumbuhan jumlah investor sebesar 25% pada 2021, baik untuk investor pasar modal secara keseluruhan maupun investor saham. Besaran target pertumbuhan ini sama dengan tahun 2020.
Meskipun begitu, pada tahun lalu, BEI berhasil melampaui target penambahan jumlah investornya. Total investor pasar modal tahun 2020 meningkat 56% secara year on year (yoy), dari 2,48 juta menjadi 3,88 juta. Sementara investor pasar saham naik 53% yoy juta menjadi 1,7 juta dari 1,11 juta.
Hasan optimistis, target penambahan jumlah investor tahun ini bisa tercapai. Pasalnya, sejak awal tahun sampai dengan 22 Februari 2021 saja, jumlah investor saham sudah bertambah 19,76% menjadi sekitar 2,01 juta.
"BEI sudah mencatatkan lebih dari 335.000 investor baru kurang dari dua bulan. Kami harap angka pertumbuhan 10% per bulan ini bisa dipertahankan terus sampai akhir Desember tahun ini," ungkap Hasan dalam acara virtual yang diselenggarakan BEI, Selasa (23/2).
Baca Juga: Porsi investor aktif harian saham masih kecil, BEI mendorong perusahaan besar listing
Menurut Hasan, peningkatan jumlah investor tersebut sejalan dengan melonjaknya investor retail domestik. "Hal ini didorong oleh keberadaan solusi digital yang memudahkan semua pihak untuk berinvestasi. Selain itu, sebagian pelaku bisnis yang belum bisa menjalankan bidang usahanya juga beralih ke investasi di pasar modal," kata Hasan.
Sebagai gambaran, dari rata-rata nilai transaksi harian pada Januari 2021 yang sebesar Rp 20,5 triliun, sebesar 69,5% berasal dari investor domestik retail, lalu 13% investor domestik institusi, dan 17,5% investor asing. Sementara pada tahun 2020, dari rata-rata nilai transaksi harian yang sebesar Rp 9,2 triliun, investor domestik retail menyumbang 48,4%, lalu investor domestik institusi 20,5%, dan investor asing 31,2%.
Baca Juga: Harga emas Antam rebound mengikuti emas dunia, kenaikan mulai terbatas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News