kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi investor aktif harian saham masih kecil, BEI mendorong perusahaan besar listing


Selasa, 23 Februari 2021 / 21:03 WIB
Porsi investor aktif harian saham masih kecil, BEI mendorong perusahaan besar listing
ILUSTRASI. Per Januari 2021, investor aktif harian di pasar saham mencapai 251.400 investor.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan lonjakan jumlah investor aktif harian saham pada awal tahun ini. Per Januari 2021, investor aktif harian di pasar saham mencapai 251.400 investor.

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2020 yang sebanyak 94.700 dan meningkat lima kali lipat dari tahun 2019 yang sebanyak 54.500 investor. Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan total investor saham per Januari 2021 yang sebanyak 1,91 juta, sebanyak 251.400 investor aktif harian tersebut hanya setara 13%.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, porsi investor aktif harian saham yang kecil ini disebabkan oleh adanya perbedaan tujuan dan strategi investasi dari masing-masing investor. Ada investor yang memang memiliki horizon waktu investasi yang pendek, tetapi ada juga yang lebih panjang.

"Kami melihat, investor pasar saham kita lebih banyak memilih investasi jangka menengah dan panjang jadi tidak melakukan investasi secara rutin," kata dia dalam acara virtual yang diselenggarakan BEI, Selasa (23/2). 

Baca Juga: Terdorong domestik retail, jumlah investor pasar modal tembus 4,4 juta

Meskipun begitu, Hasan tak menampik bahwa sumber pertumbuhan dan likuiditas transaksi di pasar saham memang muncul dari aktivitas harian. Oleh karena itu, ke depannya, BEI akan terus mendorong peningkatan transaksi harian dengan memperbaiki penawaran dan permintaan di pasar saham.

Dari segi permintaan, BEI akan terus mendorong aktivasi dan edukasi para investor. Sementara dari segi penawaran, BEI akan terus meningkatkan jumlah perusahaan tercatat baru yang berkualitas serta mendatangkan perusahaan dengan kapitalisasi besar supaya dapat mengerek likuiditas di pasar saham. 

Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir menambahkan, perusahaan besar yang dimaksud setidaknya memiliki kapitalisasi di atas US$ 1 miliar atau Rp 15 triliun. "Kami mau menambahkan new issuer dengan perusahaan-perusahaan yang masuk ke bursa sekaligus menambah semangat investor di bursa yang membutuhkan likuiditas dan aset baru yang investable," kata dia. Menurut Pandu, perbaikan penawaran dan permintaan ini juga akan menjadi pendorong penambahan investor retail.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.272 pada Selasa (23/2), net buy asing Rp 469 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×