kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas Antam rebound mengikuti emas dunia, kenaikan mulai terbatas


Selasa, 23 Februari 2021 / 20:38 WIB
Harga emas Antam rebound mengikuti emas dunia, kenaikan mulai terbatas
ILUSTRASI. Harga emas Logam Mulia Antam kembali melesat mengikuti kenaikan harga emas global.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

ONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas Logam Mulia Antam kembali melesat mengikuti kenaikan harga emas global. Para analis memproyeksikan harga emas Antam berpotensi naik hingga akhir tahun ini. 

Mengutip laman logammulia.com harga emas Antam sempat menurun ke Rp 922.000 per gram di Rabu (17/2). Penurunan harga tersebut jadi yang terendah sejak lebih dari enam bulan terakhir. Namun, Selasa (23/2), harga emas Antam berhasil naik ke Rp 938.000 per gram. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan harga emas Antam naik karena mengikuti harga emas global yang juga rebound. Selasa (23/2), harga emas kontrak pengiriman April 2021 di Commodity Exchange naik ke US$ 1.806 per ons troi dari level US$ 1.777 per ons troi di akhir pekan lalu. 

Dengan kebijakan moneter yang longgar masih akan diterapkan, Alwi memproyeksikan harga emas masih berpotensi naik. Alwi memproyeksikan inflasi berpotensi meningkat seiring dengan tren suku bunga rendah yang kompak diterapkan bank sentral global. "Jika inflasi naik pamor emas juga akan kembali meningkat," kata Alwi, Selasa (23/2). 

Baca Juga: Harga emas menguat ke US$ 1.810 per ons troi berkat pelemahan dolar AS

Di satu sisi Alwi juga melihat seiring dengan prospek kenaikan inflasi, pemulihan ekonomi yang juga diproyeksikan terjadi. Alhasil, kondisi tersebut akan  mendorong harga komoditas dan memberi sentimen positif pada harga emas. 

Sementara, Ibrahim Assuabi, Direktur TRFX Garuda Berjangka memproyeksikan dalam jangka pendek harga emas Antam maupun global berpotensi lanjut menguat. Sentimen positif datang dari hasil keputusan pemerintah AS terkait stimulus. "Jika AS jadi menggelontorkan stimulus AS maka harga emas berpotensi naik ke US$ 1.900 per ons troi," kata Ibrahim. 

Namun, setelah berita stimulus AS keluar, Ibrahim memproyeksikan harga emas akan kembali terkoreksi. Penyebabnya, di waktu yang sama pendistribusian vaksin gencar dilakukan dan pelaku pasar memproyeksikan ekonomi global akan segera pulih. "Harga emas bisa melemah saat vaksin gencar dilakukan dan optimisme pemulihan ekonomi meningkat," kata Ibrahim.

Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 8.000 menjadi Rp 938.000 per gram pada Selasa (23/2)

Meski prospek pertumbuhan emas tetap ada, tetapi Alwi mengatakan harga emas Antam masih sulit untuk kembali sentuh Rp 1 juta. Maklum, di satu sisi saat inflasi naik, maka pilihan investasi investor bisa terdiversifikasi pada pasar pasar obligasi yang yield-nya juga menjadi naik. Begitupun seiring dengan pemulihan ekonomi, pasar saham kembali dilirik investor. 

Kompak, Ibrahim juga memproyeksikan kenaikan harga emas Antam tidak akan signifikan seperti di tahun lalu. Sentimen nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang stabil juga menahan penguatan harga emas Antam. "Harga emas Antam akan menguat jika harga emas dunia menguat dan rupiah melemah, jika rupiah seperti saat ini mengaut harga emas Antam stagnan saja," kata Ibrahim. 

Alwi memproyeksikan harga emas Antam masih berpotensi menguat ke Rp 970.000 per gram di akhir tahun ini. Tidak jauh berbeda, Ibrahim memproyeksikan harga emas Antam berpotensi menguat ke Rp 975.000 per gram di tahun ini. Alwi merekomendasikan mulai cicil beli.

Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Selasa 23 Februari 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×