Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini sudah ada 46 perusahaan yang melaksanakan initial public offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai Senin (21/9), masih ada enam perusahaan yang berniat menggelar IPO. Dua perusahaan berasal dari sektor properti, real estat, dan konstruksi gedung. Kemudian dua perusahaan dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Selanjutnya satu perusahaan dari sektor aneka industri dan satu perusahaan berasal dari sektor perkebunan.
"Kami percaya bahwa pelaku bisnis memiliki minat dan harapan besar untuk tumbuh bersama pasar modal Indonesia sehingga ke depan masih akan banyak pelaku bisnis yang akan memanfaatkan pasar modal Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan dengan melakukan pencatatan saham maupun penerbitan efek lainnya," kata Nyoman, Senin (21/9).
Baca Juga: BEI mencermati pergerakan harga Transkon Jaya (TRJA) yang tertekan sejak IPO
Lebih lanjut Nyoman menjelaskan bahwa OJK dan SRO dari waktu ke waktu senantiasa memperhatikan kebutuhan dankondisi terkini serta berusaha memberikan berbagai kemudahan di antaranya kemudahan akses bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi baik untuk menjadi Investor maupun perusahaan tercatat.
Dia bilang, BEI saat ini telah terbuka bagi perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah sehingga nilai emisi akan menjadi beragam sesuai dengan ukuran dan kebutuhan perusahaan. Selain itu, BEI juga mencatat ada 5 penerbit yang akan menerbitkan 7 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) di BEI.
Baca Juga: Panin Sekuritas siap kawal rencana IPO calon emiten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News