kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Panin Sekuritas siap kawal rencana IPO calon emiten


Senin, 21 September 2020 / 04:20 WIB
Panin Sekuritas siap kawal rencana IPO calon emiten
ILUSTRASI.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari awal tahun hingga 15 September 2020, sudah ada sebanyak 46 perusahaan yang telah melaksanakan initial public offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selanjutnya, BEI masih mengantongi empat calon emiten dalam pipeline IPO.

Salah satu perusahaan sekuritas yakni PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) mengaku masih memiliki calon emiten baru dalam pipeline IPO. Indra, Divisi Corporate Finance - Investment Bank Panin Sekuritas mengatakan, sampai sekarang PANS telah mengawal IPO dari dua perusahaan.

Pertama, Panin Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi IPO perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Pinago Utama Tbk (PNGO) yang listing pada 31 Agustus 2020 silam. Kedua, perusahaan yang bergerak di bidang bidang real estat, konstruksi, pembangunan, pengembang, jasa dan investasi PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 September 2020 lalu.

Selanjutnya, ia mengungkapkan masih ada mandat IPO dari beberapa perusahaan. Sayangnya, Indra belum dapat menyebutkan secara detail mengenai jumlah perusahaan, sektor, hingga target nilai emisinya. "Kami sih ada beberapa pipeline, tapi belum bisa dipublish sekarang," ungkapnya ketika dihubungi Kontan, Jumat (18/9).

Baca Juga: Dalam sepekan IHSG menguat, tapi transaksi cenderung menurun

Yang jelas, ia menargetkan IPO perusahaan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2020. Jika mengintip laporan keuangan PANS pada semester 1 2020, pendapatan dari lini usaha kegiatan penjamin emisi dan penjualan efek menurun drastis menjadi Rp 577,52 juta dari sebelumnya Rp 1,58 miliar pada periode yang sama tahun 2020.

Lebih lanjut Indra bilang, pendapatan dari lini bisnis ini akan meningkat pada semester kedua 2020, hal ini sejalan dengan keberhasilan Panin Sekuritas dalam mengantarkan dua perusahaan untuk melaksanakan IPO. Di tengah pandemi Covid-19, ia bersyukur masih dapat mengawal dua perusahaan tersebut melantai di Bursa Efek Indonesia.

Selain mengalami penurunan pendapatan dari lini kegiatan usaha penjamin emisi dan penjualan efek, Panin Sekuritas juga mencatat penurunan kinerja 22,05% pada kegiatan manajer investasi menjadi Rp 71,60 miliar pada semester 1-2020, ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 91,85 miliar.

Kemudian PANS juga mencatat kerugian atas perdagangan efek yang telah direalisasi sebesar Rp 1,37 miliar, dari periode yang sama 2019 masih positif dengan nilai Rp 3,06 miliar. Emiten ini juga menanggung kerugian atas perdagangan efek yang belum direalisasi senilai Rp 180,18 miliar, padahal pada semester 1 2019 dari lini ini untung sebesar Rp 80,41 miliar.

Sementara itu, pendapatan usaha dari komisi transaksi perantara perdagangan efek meningkat 3,39% menjadi Rp 41,12 miliar pada semester 1-2020, dari Rp 39,77 miliar pada semester 1-2019. Kedua, pendapatan dari bunga dan dividen naik 7,19% dari sebelumnya Rp 59,88 miliar menjadi Rp 64,19 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Selanjutnya: Trinitan (PURE) akan bangun pabrik pengolahan mineral berbasis hidrometalurgi di Palu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×