kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BEI Klaim Fundamental Emiten Masih Solid, Begini Penjelasannya!


Rabu, 09 April 2025 / 16:46 WIB
BEI Klaim Fundamental Emiten Masih Solid, Begini Penjelasannya!
ILUSTRASI. Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa fundamental perusahaan tercatat tetap kuat meskipun kondisi ekonomi tengah fluktuatif. Hal ini terlihat dari laporan kinerja keuangan yang diajukan oleh sejumlah perusahaan pada tahun 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa fundamental perusahaan tercatat tetap kuat meskipun kondisi ekonomi tengah fluktuatif. Hal ini terlihat dari laporan kinerja keuangan yang diajukan oleh sejumlah perusahaan pada tahun 2024.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menjelaskan bahwa dari 738 perusahaan yang sudah melaporkan kinerja keuangannya di tahun 2024, ada 703 perusahaan yang dapat dibandingkan dengan laporan keuangan tahun sebelumnya. Sementara itu, 35 perusahaan lainnya adalah emiten baru yang belum menyampaikan laporan keuangan di tahun 2023.

Baca Juga: Ini Rincian Stimulus dari OJK-BEI untuk Sokong Pasar Saham

Jeffrey mencatat, dari hasil kinerja laporan keuangan emiten di tahun 2024, ada peningkatan nilai aset sebesar 6,31%, ekuitas 7,91%, pendapatan 3,24%, dan laba bersih 19,32%.

"Dari data tersebut menunjukkan bahwa tahun 2024 kemarin, perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Bank Indonesia secara agregat masih membukukan pertumbuhan yang baik" ujar Jeffrey di gedung BEI,Rabu (9/4).

Jeffrey berharap kinerja positif ini dapat berlanjut sepanjang tahun 2025, sehingga laporan keuangan di tahun tersebut dapat mencatatkan hasil yang lebih baik lagi. 

Dengan demikian, para pemegang saham diharapkan dapat merasakan manfaat lebih, baik dalam bentuk dividen yang lebih tinggi maupun capital gain yang lebih menguntungkan.

Baca Juga: Apa Itu Trading Halt dan Auto Rejection 15% dari BEI? Ini Penjelasan Aturan Terbaru

Sebagai informasi, sejumlah perusahaan yang berkapitalisasi besar memang mencatatkan kinerja yang positif. Misalnya, laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) secara konsolidasi tumbuh 12,7% secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai Rp 54,8 triliun di tahun 2024.

Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,15 triliun sepanjang 2024. Artinya, selama setahun, laba bersih BRI bertambah sekitar Rp 55 miliar dibanding tahun 2023.

Sementara, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 122,10 juta di tahun 2024. Raihan itu naik 13,67% secara tahunan (yoy) dari US$ 107,41 juta.

Selanjutnya: Bahas Tarif Trump, Menko Airlangga Hartarto Adakan Pertemuan dengan Dubes AS

Menarik Dibaca: Waspada Hujan Petir di Jogja, Intip Ramalan Cuaca Besok di Wilayah DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×