kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BEI kantongi 26 calon emiten, sektor konsumen non-primer mendominasi


Senin, 08 Maret 2021 / 21:37 WIB
BEI kantongi 26 calon emiten, sektor konsumen non-primer mendominasi
ILUSTRASI. Sektor konsumen non-primer (consumer cyclicals) mendominasi pipeline IPO hingga tujuh perusahaan.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran umum perdana saham atau initial public offering masih ramai di bursa. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, per Senin (8/3), bursa masih mengantongi 26 calon emiten. 

"Terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dan saat ini masih menjalani proses evaluasi pencatatan saham," kata Nyoman, Senin (8/3). Dia menambahkan, dalam pipeline tersebut belum ada perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan pelat merah atau BUMN. 

Sementara dilihat dari sektornya, sektor konsumen non-primer (consumer cyclicals) mendominasi pipeline hingga tujuh perusahaan. Setelahnya disusul oleh sektor bahan baku (basic materials) sebanyak empat perusahaan. Begitu pula dengan sektor teknologi (technology) sebanyak empat perusahaan. 

Adapun sektor barang konsumer primer (consumer non-cyclicals) dan sektor properti & eeal estat (properties & real estate) masing-masing antre tiga perusahaan dalam pipeline. 

Baca Juga: Ramainya investor ritel di balik lonjakan saham-saham bank kecil

Untuk sektor industri (industrials) dan sektor energi (energy) masing-masing memiliki dua perusahaan yang antre. Sementara itu, hanya ada satu perusahaan dari sektor infrastruktur (infrastructures) dalam pipeline bursa saat ini. 

Dilihat dari skala asetnya, perusahaan dengan aset skala menengah atau aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar mendominasi hingga 11 perusahaan. Setelahnya disusul perusahaan dengan aset skala besar atau di atas Rp 150 miliar sebanyak 9 perusahaan. Paling sedikit, perusahaan aset skala kecil atau aset di bawah Rp 50 miliar sebanyak enam perusahaan. 

Baca Juga: Perdana melantai di bursa, saham Ulima Nitra (UNIQ) naik 34,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×