kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

BEI: Dana asing tidak kabur tapi ganti instrumen


Kamis, 14 November 2013 / 18:54 WIB
BEI: Dana asing tidak kabur tapi ganti instrumen
ILUSTRASI. Promo Superindo Terbaru 4-7 Juli 2022.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan, dana asing yang keluar dari pasar saham tidak serta merta keluar dari Indonesia. Tetapi, pindah ke instrumen yang dinilai aman, salah satunya adalah obligasi negara.

"Kemarin (Rabu, 13/11), net sell asing year-to-date Rp 15 triliun, tetapi di saat yang sama, di obligasi pemerintah ada net buy Rp 49,2 triliun," ujar Ito Warsito, Direktur Utama BEI di Jakarta, Kamis (14/1).

Melihat fenomena itu, Ito memperkirakan, para investor asing melakukan pemindahan dana dari saham ke obligasi pemerintah. Hari ini, IHSG rebound dari 4.301,89 ke level 4.367,37, atau menguat 1,52%.

Anjloknya indeks dua hari berturut-turut mulai Selasa (12/11) dan Rabu (13/11), kata Ito, hanya gejolak sementara (temporary shock). "Biasanya, jika ada ketidakpastian akan sesuatu, fund manager akan ambil keputusan sementara," imbuh Ito.

Hal tersebut tercermin dari anjloknya IHSG yang didorong aksi jual  saham-saham bank dan properti. Namun, menurut Ito, hal itu sifatnya sementara. Hari ini, investor asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 139,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×