Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor saham cukup signifikan pada tahun ini.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik menuturkan, jumlah single investor identification (SID) mencapai 4,21 juta hingga 30 Agustus 2022. "Ini sudah meningkat 27% dibandingkan tahun lalu," ujar Jeffrey dalam acara edukasi wartawan pada Selasa (30/8).
Dia menambahkan, jumlah investor saham Indonesia terbilang yang tertinggi di kawasan ASEAN. Akan tetapi, rasio investor terhadap jumlah penduduk investor di Indonesia masih lebih kecil jika dibandingkan negara tetangga.
Baca Juga: BEI Meluncurkan Publikasi Stastistik IDX Company Fact Sheet
Jumlah investor pasar modal di Indonesia baru mencapai 1,5% penduduk. Jumlah investor dibandingkan dengan penduduk di Singapura mencapai 16,2%, Malaysia dengan angka 8,7%, Thailand 5%, dan Vietnam di 2,2%.
Melihat hal tersebut, Jeffrey menuturkan butuh kerja agar investor pasar modal semakin bertumbuh. Menurut dia, salah satu potensi terbesar yang dimiliki Indonesia yakni generasi muda. Dia bilang, saat ini 80% investor saham berusia di bawah 40 tahun.
Baca Juga: IHSG Naik 0,27% Hari Ini (31/8), Mengakumulasi Kenaikan 3,27% di Bulan Agustus
Sebelumnya, Jeffrey menjelaskan investor lokal memberikan kontribusi sebesar 69,1% sedangkan kontribusi dari investor asing sebesar 30,9%.
Guna mendorong dan menjaga keyakinan investor, sambungnya BEI juga selalu menjaga integritas pasar, berupaya perlindungan investor, dan berupaya menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien. Target pertumbuhan investor BEI tahun ini adalah 30% sehingga BEI sangat optimis target tersebut akan dapat tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News