Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Pada pekan ini, juga terdapat dua pencatatan obligasi, yaitu pada Senin (14/12) Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap V Tahun 2020 (Obligasi Tahap V) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 3.3 triliun.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap V adalah idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Baca Juga: IHSG ditutup melemah, asing tadah saham-saham ini Jumat (18/12)
Selanjutnya, pada hari yang sama terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Perseroan) dengan nilai nominal sebesar Rp3.55 triliun Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020 adalah idA+ (Single A+). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 101 emisi dari 58 Emiten senilai Rp84,96 triliun. Dengan kedua pencatatan tersebut, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,88 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 133 seri dengan nilai nominal Rp3.754,59 triliun dan US$400 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp7,13 triliun.
Selanjutnya: IHSG melemah 0,15% ke 6.104 pada akhir perdagangan Jumat (18/12)
/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News