kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BEI Buka Potensi Implementasi Short Selling dan Intraday Short Selling Ditunda


Jumat, 28 Februari 2025 / 12:47 WIB
BEI Buka Potensi Implementasi Short Selling dan Intraday Short Selling Ditunda
ILUSTRASI. Awalnya, implementasi short selling dan intraday short selling akan dibagi menjadi dua tahap dengan tahap pertama dimulai pada akhir Maret atau April 2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka opsi untuk menunda implementasi short selling dan intraday short selling sambil menyesuaikan dengan dinamika pasar. 

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menjelaskan pekan depan, BEI akan menggelar pertemuan dengan para pelaku pasar pasar modal untuk dengar pendapat. 

Harapannya, lewat pertemuan itu BEI bisa mengambil keputusan dengan tepat. Terutama soal implementasi short selling dan intraday short selling

"Jika dalam diskusi nanti hasilnya kondisi pasar tidak reguler, maka sangat memungkinan penerapan short selling bisa di tunda," jelasnya, Jumat (28/2).

Baca Juga: IHSG Longsor 2,86% ke 6.300,14 di Sesi I Jumat (28/2), Top Losers: SMGR, BBNI, ISAT  

Rencananya, implementasi short selling dan intraday short selling akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dimulai pada akhir Maret atau April 2025. 

Di tahap awal ini, hanya investor domestik yang bisa melakukan transaksi short selling dan intraday short selling. Kemudian tahap kedua akan dilakukan satu tahun kemudian. 

Dari sisi saham, BEI membuka saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. Namun tak semua saham dari indeks paling likuid di BEI itu bisa ditransaksikan.

Adapun saham-saham yang ditransaksikan dari indeks LQ45 akan diimplementasikan secara berkala. Pada tahap awal ini, akan ada 10 saham yang bisa ditransaksikan. 

Berikut ini saham-saham yang bisa ditransaksikan dalam short selling:

  • PT Alamitri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
  • PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×