Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah membuka suspensi saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mulai hari ini Jumat (17/1).
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham RATU di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 17 Januari 2025," ungkap Yulianti Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dan Pande Made Kusuma Ari A, Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Jumat (17/1).
Setelah suspensi dibuka, harga saham RATU terbang 24,71% ke level Rp 5.400 per saham. Sejak debut IPO pada Rabu (8/1) lalu, harga saham ini menguat 276,31%.
BEI menyuspensi saham RATU sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada perdagangan Kamis (16/1).
Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham RATU pada tanggal 16 Januari 2025.
Baca Juga: Sama Seperti DAAZ, RATU Disuspensi Sehari Oleh BEI Pasca Cetak ARA Berturut-turut
BEI memandang suspensi ini bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham RATU.
Sebagai informasi tambahan, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini memasang harga penawaran umum saham perdana atawa Initial Public Offering (IPO) di Rp 1.150 per saham.
Melansir prospektus IPO, RATU menawarkan 543,10 juta saham biasa. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor pasca-IPO.
Adapun jumlah itu terdiri dari 190,53 juta saham baru yang dikeluarkan oleh RATU atau setara dengan 7%. Sementara 352,95 juta saham merupakan saham milik RAJA dalam rangka divestasi atau setara 13%.
Dus, total dana IPO emiten sektor minyak dan gas bumi ini tembus Rp 624,46 miliar, yang terdiri dari Rp 218,56 miliar dari saham baru dan Rp 405,90 miliar dari penawaran saham divestasi yang masuk kantong RAJA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
